Seorang ibu bahagia di alam Barzakh sebab anaknya yang masih hidup menggelar maulid Nabi MUHAMMAD ﷺ.
Syeikh Abdullah bin Isa al-Anshari bercerita :
كانت بجواري امرأة صالحة و لها ولد صالح
Saya punya tetangga seorang wanita shalihah yang mempunyai anak laki-laki yang shaleh pula.
فكانت فقيرة لا شيئ لها إلا دينارا واحدا من ثمن غزلها فماتت
Ia seorang wanita yang fakir yg tak punya apa-apa kecuali uang 1 dinar (setara emas 4,25 gr) dari hasil ia anyaman. Suatu hari wanita itu meninggal.
و كان ذلك الولد يقول : هذا من ثمن غزل أمي و الله لا أصرفه إلا في أمر الآخرة
Maka putranya berkata, uang 1 dinar ini adalah jerih payah ibuku dari menganyam, demi Allah tidak akan aku belanjakan kecuali dalam urusan akhirat.
و خرج ذات يوم في حاجة له فمر بقوم يقرءون القرآن و عملوا مولد النبي صلى الله عليه وسلم في ربيع الأول
Suatu hari keluarlah anak itu untuk suatu keperluan maka bertemulah ia dengan sekelompok orang yg membaca Al-Qur'an dan merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ di bulan rabiul awal
فجلس عندهم و سمع ذلك ثم نام في ليلته فرأى في منامه كأن القيامة قد قامت
maka ia ikut duduk di majelis tersebut dan mendengarkan (bacaan qur'an dan maulid Nabi Muhammad). Setelah selesai acara maulid, anak itu pulang menjelang larut lalu ia tidur dan dalam tidurnya ia bermimpi seakan-akan telah terjadi kiamat
و كأن مناديا ينادي أين فلان بن فلان؟ يذكر جماعة فساقهم إلى الجنة و ذلك الشاب معهم
Ia mendengar ada orang memanggil-manggil : Dimana fulan bin fulan? Suara itu menyebut sebuah jama'ah dan menggiringnya masuk ke surga termasuk ia didalamnya.
و قال المنادي : إن الله جعل لكم منكم قصرا في الجنة
Kemudian terdengar lagi suara berkata, Sesungguhnya Allah memberikan sebuah istana bagi masing-masing kalian di surga.
فدخل ذلك الشاب قصرا لم ير أحسن منه و الحور العين فيه كثيرة و على أبوابه خدام
Kemudian anak itu masuk sebuah istana yg sangat indah tiada tara yg penuh dengan bidadari dengan para pelayan surga yang siaga
diberbagai setiap pintu.
و باقي القصور ألطف من القصر الذي دخل فيه فأراد الدخول فيه فلما هم بالدخول قال له الخدام ليس هذا لك وإنما هو للذي عمل مولد رسول الله صلى الله عليه و سلم
Tidak hanya itu, didalamnya ada banyak istana yg lebih kecil dari istana sebelumnya. Disaat anak itu mau masuk tiba tiba ada suara : Istana ini hanya bagi mereka yang mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad ﷺ
فلما أصبح ذلك الشاب صرف ذلك الدينار على مولد النبي صلى الله عليه و سلم فرحا برؤياه
Keesokan harinya anak itu membelanjakan uangnya yg 1 dinar untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ karena bahagia dengan mimpi yg dialaminya semalam.
و جمع الفقراء يذكرون الله و يقرءون القرآن و مولده صلى الله عليه و سلم و قص على الجماعة رؤياه ففرحوه بذلك
Ia kumpulkan orang-orang fakir, mereka berdzikir, membaca Al-Qur'an dan Maulid Maulid Nabi Muhammad ﷺ. Ia menceritakan mimpinya pada jamaah yang hadir dan mereka bahagia mendengar cerita mimpi itu.
و نذر أن لا يقطع مولد النبي صلى الله عليه وسلم ما دام حيا
Tidak hanya itu, ia bernadzar akan selalu menggelar acara maulid Nabi Muhammad selama hidupnya.
ثم نام فرأى أمه في المنام في هيئة حسنة و في حلل من حلل الجنة
Setelah acara selesai iapun tidur dan bermimpi bertemu Ibunya dengan dandanan yang sangat bagus dihiasi dengan perhiasan surga yg sangat indah.
و لها رائحة الجنة و قبل يدها و قبلت هي رأسه
Dari tubuh ibunya tercium semerbak aroma surga. Lalu ia cium tangan ibunya dan ibunya membalas dengan mencium kepalanya
و قالت جزاك الله خيرا يا ولدي
sambil berkata : Semoga Allah memberikan balasan yg terbaik kepadamu wahai anakku,
لقد أتاني ملك و أعطاني هذه الحلل
telah datang kepadaku seorang malaikat dan memberiku semua perhiasan ini. Sambung ibunya
فقال لها من أين لك هذه الكرامة ؟
Lalu ia bertanya kepada ibunya : Dari mana ibu mendapatkan kemuliaan ini?
فقالت لأنك قد صنعت بالدينار الذي ورثته مني مولد سيد الأولين و الآخرين
Ini karena engkau merayakan maulid Nabi Muhammad ﷺ dengan uang 1 dinar yang aku wariskan kepadamu nak. Jawab ibunya
و هذا جزاء من عظم نبيه وعمل مولده. إهـ
Dan ini adalah balasan bagi orang yg mengagungkan nabinya dan merayakan maulid Nabi Muhammad. Terang ibunya
Sumber :
[ترغيب المشتاقين شرح منظومة البرزنجي ص ٤]
Kitab Targhibul Musytaqin Syarah Mandhumah Maulid Al-Barzanji, halaman. 4
Syeikh Abdullah bin Isa al-Anshari bercerita :
كانت بجواري امرأة صالحة و لها ولد صالح
Saya punya tetangga seorang wanita shalihah yang mempunyai anak laki-laki yang shaleh pula.
فكانت فقيرة لا شيئ لها إلا دينارا واحدا من ثمن غزلها فماتت
Ia seorang wanita yang fakir yg tak punya apa-apa kecuali uang 1 dinar (setara emas 4,25 gr) dari hasil ia anyaman. Suatu hari wanita itu meninggal.
و كان ذلك الولد يقول : هذا من ثمن غزل أمي و الله لا أصرفه إلا في أمر الآخرة
Maka putranya berkata, uang 1 dinar ini adalah jerih payah ibuku dari menganyam, demi Allah tidak akan aku belanjakan kecuali dalam urusan akhirat.
و خرج ذات يوم في حاجة له فمر بقوم يقرءون القرآن و عملوا مولد النبي صلى الله عليه وسلم في ربيع الأول
Suatu hari keluarlah anak itu untuk suatu keperluan maka bertemulah ia dengan sekelompok orang yg membaca Al-Qur'an dan merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ di bulan rabiul awal
فجلس عندهم و سمع ذلك ثم نام في ليلته فرأى في منامه كأن القيامة قد قامت
maka ia ikut duduk di majelis tersebut dan mendengarkan (bacaan qur'an dan maulid Nabi Muhammad). Setelah selesai acara maulid, anak itu pulang menjelang larut lalu ia tidur dan dalam tidurnya ia bermimpi seakan-akan telah terjadi kiamat
و كأن مناديا ينادي أين فلان بن فلان؟ يذكر جماعة فساقهم إلى الجنة و ذلك الشاب معهم
Ia mendengar ada orang memanggil-manggil : Dimana fulan bin fulan? Suara itu menyebut sebuah jama'ah dan menggiringnya masuk ke surga termasuk ia didalamnya.
و قال المنادي : إن الله جعل لكم منكم قصرا في الجنة
Kemudian terdengar lagi suara berkata, Sesungguhnya Allah memberikan sebuah istana bagi masing-masing kalian di surga.
فدخل ذلك الشاب قصرا لم ير أحسن منه و الحور العين فيه كثيرة و على أبوابه خدام
Kemudian anak itu masuk sebuah istana yg sangat indah tiada tara yg penuh dengan bidadari dengan para pelayan surga yang siaga
diberbagai setiap pintu.
و باقي القصور ألطف من القصر الذي دخل فيه فأراد الدخول فيه فلما هم بالدخول قال له الخدام ليس هذا لك وإنما هو للذي عمل مولد رسول الله صلى الله عليه و سلم
Tidak hanya itu, didalamnya ada banyak istana yg lebih kecil dari istana sebelumnya. Disaat anak itu mau masuk tiba tiba ada suara : Istana ini hanya bagi mereka yang mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad ﷺ
فلما أصبح ذلك الشاب صرف ذلك الدينار على مولد النبي صلى الله عليه و سلم فرحا برؤياه
Keesokan harinya anak itu membelanjakan uangnya yg 1 dinar untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ karena bahagia dengan mimpi yg dialaminya semalam.
و جمع الفقراء يذكرون الله و يقرءون القرآن و مولده صلى الله عليه و سلم و قص على الجماعة رؤياه ففرحوه بذلك
Ia kumpulkan orang-orang fakir, mereka berdzikir, membaca Al-Qur'an dan Maulid Maulid Nabi Muhammad ﷺ. Ia menceritakan mimpinya pada jamaah yang hadir dan mereka bahagia mendengar cerita mimpi itu.
و نذر أن لا يقطع مولد النبي صلى الله عليه وسلم ما دام حيا
Tidak hanya itu, ia bernadzar akan selalu menggelar acara maulid Nabi Muhammad selama hidupnya.
ثم نام فرأى أمه في المنام في هيئة حسنة و في حلل من حلل الجنة
Setelah acara selesai iapun tidur dan bermimpi bertemu Ibunya dengan dandanan yang sangat bagus dihiasi dengan perhiasan surga yg sangat indah.
و لها رائحة الجنة و قبل يدها و قبلت هي رأسه
Dari tubuh ibunya tercium semerbak aroma surga. Lalu ia cium tangan ibunya dan ibunya membalas dengan mencium kepalanya
و قالت جزاك الله خيرا يا ولدي
sambil berkata : Semoga Allah memberikan balasan yg terbaik kepadamu wahai anakku,
لقد أتاني ملك و أعطاني هذه الحلل
telah datang kepadaku seorang malaikat dan memberiku semua perhiasan ini. Sambung ibunya
فقال لها من أين لك هذه الكرامة ؟
Lalu ia bertanya kepada ibunya : Dari mana ibu mendapatkan kemuliaan ini?
فقالت لأنك قد صنعت بالدينار الذي ورثته مني مولد سيد الأولين و الآخرين
Ini karena engkau merayakan maulid Nabi Muhammad ﷺ dengan uang 1 dinar yang aku wariskan kepadamu nak. Jawab ibunya
و هذا جزاء من عظم نبيه وعمل مولده. إهـ
Dan ini adalah balasan bagi orang yg mengagungkan nabinya dan merayakan maulid Nabi Muhammad. Terang ibunya
Sumber :
[ترغيب المشتاقين شرح منظومة البرزنجي ص ٤]
Kitab Targhibul Musytaqin Syarah Mandhumah Maulid Al-Barzanji, halaman. 4