كن مريدا صديقا مع شيخ مرشد

Jumat, 21 Desember 2018

036.jika didalam hatimu ada syuaul basiroh maka akan merasa dekat dengan allah


Hikmah yang ke  36 

 jika didalam hati mu ada syuaul basiroh maka akan merasa dekat dengan allah

بسم الله الرحمن الرحيم

شُعَاعُ البَصِيْرَةِ يَشَهَدُكَ قَرْبَهُ مِنْكَ وَعَيْنُ البَصِيْرَةِ يَشَهَدُكَ عَدَمَكَ لِوُجُودِهِ وَحَقُ البَصِيْرَةِ يَشْهَدُكَ وُجُودَهُ  لَاعَدَمَكَ 
وَلَاوُجُودَكَ
Ibarat yg pertama 
Artinya : buahnya  Ilmu yaqiin (rasa dekat sama ALLOH SWT), Aenul yaqiin (diri gaib dari  pengakuan, yang ada hanyalah ALLOH SWT),  Haqul yaqiin (yang ada hanyalah ALLOH SWT diri tidak merasa ada juga tidak merasa tidak ada, yg ke saksi hanyalah ALLOH SWT) .
 
 Ibarat yg ke dua

1.  jika didalam hatimu ada syuaul basiroh, maka yaqin menyaksikan ALLOH SWT kepadamu dengan dekatnya ALLOH SWT kepadamu dari pada dekatnya kamu terhadap diri mu sendiri.

2. Jika ada didalam hati mu,  ada aenul basiroh, maka yaqin ALLOH SWT menyaksikan kepadamu terhadap rasa diri tidak ada, karana sangat dekat terhadap adanya ALLOH SWT yang haqeqi.
3. jika ada didalam hatimu ada haqul basyiroh, maka ALLOH akan menyaksikan kepadamu terhadap adanya ALLOH sehinga ingatan sama diri antara ada dan tiada.

Ibarat yg ketiga

Dalam ibarat yang lain.

 1. Abidin ( orang yang berbakti kepada ALLOH ) elmunya fikih  jurusana syare’at, pekerjaannya ibadalah, partai yang mengusungnya شعاع البصيرة .  tajam penglihatan hatinya, hasilna يشهدك قربه منك.  rasa dekat sama ALLOH SWT, gelarna Abidin atau di bisa bilang ubad.

2. Muridin (orang yang punya harapan wusul kepada ALLOH), elmunya tasauf, jurusanya toreqot, pekerjaannya  suluk atau di sebut ubudiah, yang mengusungnya عين البصيرة hasilna  يشهدك عدمك لوجوده  diri tak merasakan ada karena sangat musyahdah kepada ALLOH, gelarnya Muridin atau Jahidin.

 3. Arifin (jalmi nu ma’rifat ka ALLOH SWT), elmuna tauhid,  jurusana haqikot,  pagaweana abudah/ubudah,  partai yang mengusungnya adalah  حق البصيرة  hasilna  يشهدك وجوده  لاعدمك وَلاوجودك nyaksi terhadap adanya ALLOH.  Diri merasakan antara ada dan tiada,  gelarana  Arifiin dan Wasilin.

  ثم قال( شعاع البصيرة) ويعبر عنه بنور العقل وبعلم اليقين( يشهدك قربه) منك( وعين البصيرة) ويعبر عنه بنور العلم وبعين اليقين   يشهدك عدمك لوجوده( وحق البصيرة) ويعبر عنه بنور الحق وبحق اليقين   يشهدك وجوده لا عدمك ولا وجودك

Ibarat yg ke empat
 
Lalu Mushonnif Dia bicara: Syuaul bayiroh adalah cahaya aqal dengan ilmu yaqiin yang tertanam di dalam dada, ilmunya adalah ilmu fikih jurusannya syareat, yang menerangi Hatinya adalah disebut syuaul basyiroh hasilnya rasa dekat dengan ALLOH SWT. 

Yang kedua adalah aenul bashiroh (nurul yaqin sama aenul yaqin) ilmunya tasaup jurusannya toriqot hasilnya tidak merasa ada karena musyahadalah kepada ALLOH SWT.

Yang ketiga adalah haqul basyiroh (nurul haqqi sama haqul yaqiin) ilmunya adalah tauhid khoos, jurusanya adalah haqiqot, hasilnya musahadalah terhadap adanya ALLOH SWT sehingga diri tidak merasa ada dan tiada. 

والحاصل أن السالك يهتف على قلبه أنوار إلهية يعبر عنها بهذه العبارات ويترتب على كل واحد ثمرات وفوائد قال بعضهم ولا يبلغ العبد حقيقة التواضع إلا عند لمعان نور المشاهدة فى قلبه فعند ذلك تذوب النفس
وتنطبع للحق وللخلق بمحو آثارها وسكون وهجها وغبار ها

Kesimpulan. Sesungguhnya orang yang menempuh jalan ma’rifatullah, ada kemungkinan datang cahaya ilahii kepadanya, yang disebut cahaya illahi adalah buahnya dari suluk. 

Juga sebagian ahli ma’rifat Dia bicara; Hamba ALLOH SWT tidak akan nyampe  terhadap haqiqatnya tawado kecuali saat adanya nurmusyahadah kepada Hatinya.

 Oleh karena itu, Maka hacur nafsunya, dan ingatannya, selalu ingat sama ALLOH SWT tidak ingat sama mahkluq.

 وبين المصنف أن الذى ينكشف بالنور الأول قرب الله منك وثمرة ذلك ونتيجته مراقبته تعالى والإستحياء منه حتى لا يراك حيث نهاك ولا يفقدك حيث أمرك

Lalu Mushonnif Dia menjelaskan. Sebenarnya orang yang suluk menepuh jalan ma’rifatullah dengan terbukanya cahaya yang awal ( syuaul basiroh) maka Dia akan merasa dekat dengan ALLOH SWT dan hasilnya muroqobah bersamanya lalu merasa malu darinya, sehingga tidak melihat larangan juga perintahan-nya

 والذى ينكشف بالثانى عدمية كل موجود فى وجود الحق تعالى فيشهد الأكوان عدما
 فلا يعبأ بها ولا يلتفت إليها إذ وجودها عارية والوجود الحقيقى له سبحانه وتعالى وثمرة ذلك أن لا
 يبقى فى نظرك ما تستند إليه ولا ما تستأنس به فيتم لك التوكل والتفويض والرضا والإستسلام

Sebenarnya orang yang suluk ( menempuh jalan ma’rifatullah) terbukanya dengan ibarat yang kedua( aenul basiroh) maka Dia akan merasakan tidak adanya segala sesuatu karena ia musahadah kepada ALLOH SWT.
 Juga Dia meyaqiini bahwa makhluq semuanya tidak ada. Dan tidak besadar sedikitpun kepadanya juga tidak melihat terhadap adanya. Karena adanya mukawanat (makhluq)  itu adalah anyar, Sedangkan yang wujud haqeqi adalah ALLOH SWT.   
Hasilnya. Tidak adak mahluq menurut keyqinannya juga tidak bersandar kepadanya juga tidak pernah bahagia samanya. 
Oleh karena itu maka sempurna ketawekalan Dia juga pasrah dan ridho terhadap sesuatu yang telah ALLOH SWT tetapkan.

 والذى ينكشف بالثالث الذات المقدسة وثمرة ذلك الفناء الكامل الذى هو دهليز البقاء فيفنى عن فنائه وعدمه استهلاكا فى وجود سيده وناهيك بما يحصل له حينئذ من المواهب والأسرار الإلهية فإذا ترق عن ذلك حال فى مقام البقاء

Yang ketiga, adalah ada yang terbuka terhadap haqul basiroh ( musyahadah kepada dzat ALLOH SWT), Hasilnya  Adalah sempurna dalam kefanaannya,. 

yang di sebut sempurna dalam kefanaannya, adalah hancurnya segala sesuatu karena Dia musyahadah ke pada ALLOH SWT.
 Juga ia mendapatkan rahasiah dari ALLOH SWT ( elmu elmu ilahi ) maka apabila ia naek pangkat dari maqom  pana, maka ia Diam di maqom bako setelah maqom pana, sehingga sempurna ke yaqinaan dan ketauhidannya. 

 قال صاحب العوارف والباقى فى مقام لا يحجبه الحق عن الخلق ولا الخلق عن الحق والفانى  محجوب
بالحق عن الخلق اه
Mushonnif ia berkata dalam kitab sohibul awarif. : orang yg telah naik ke maqom baqo dia melihat mahluq tak lupa Alloh. 

Sedangkan orang yg ada dalam maqom fana hanyalah alloh yg ada menurut pandangannya

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pengunjung Blog

Postingan Populer

Arsip Blog

About Me

مَا مِن نَفَسِ تُبْدِيْهِ اِلَا وَلَهُ قَدْرُ فِيكَ يُمْضِيهِ
Segala nafas yang keluar darimu itu adalah kekuasaan ALLOH SWT. Dan segalanya di pasti bagimu baik to’at maupun maksiat.
Copyright © Marifat hoos Internasional | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com & Distributed By Protemplateslab