Hikmah yang ke 36
jika didalam hati mu ada syuaul basiroh maka akan merasa dekat dengan allah
بسم الله الرحمن الرحيم
شُعَاعُ البَصِيْرَةِ يَشَهَدُكَ قَرْبَهُ مِنْكَ وَعَيْنُ
البَصِيْرَةِ يَشَهَدُكَ عَدَمَكَ لِوُجُودِهِ وَحَقُ البَصِيْرَةِ يَشْهَدُكَ
وُجُودَهُ لَاعَدَمَكَ
وَلَاوُجُودَكَ
Ibarat yg pertama
Artinya : buahnya Ilmu yaqiin (rasa dekat sama ALLOH SWT),
Aenul yaqiin (diri gaib dari pengakuan, yang
ada hanyalah ALLOH SWT), Haqul yaqiin (yang
ada hanyalah ALLOH SWT diri tidak merasa ada juga tidak merasa tidak ada, yg ke saksi hanyalah ALLOH SWT) .
1. jika didalam hatimu ada syuaul basiroh, maka
yaqin menyaksikan ALLOH SWT kepadamu dengan dekatnya ALLOH SWT kepadamu dari
pada dekatnya kamu terhadap diri mu sendiri.
2. Jika ada didalam hati
mu, ada aenul basiroh, maka yaqin ALLOH SWT
menyaksikan kepadamu terhadap rasa diri tidak ada, karana sangat dekat terhadap adanya
ALLOH SWT yang haqeqi.
3. jika ada didalam hatimu
ada haqul basyiroh, maka ALLOH akan menyaksikan kepadamu terhadap adanya ALLOH
sehinga ingatan sama diri antara ada dan tiada.
Ibarat yg ketiga
Dalam ibarat yang lain.
1. Abidin ( orang yang berbakti kepada ALLOH )
elmunya fikih jurusana syare’at,
pekerjaannya ibadalah, partai yang mengusungnya شعاع البصيرة . tajam penglihatan
hatinya, hasilna يشهدك قربه منك. rasa dekat sama ALLOH SWT, gelarna Abidin atau
di bisa bilang ubad.
2.
Muridin (orang yang punya harapan wusul kepada ALLOH), elmunya tasauf, jurusanya
toreqot, pekerjaannya suluk atau di sebut ubudiah,
yang mengusungnya عين البصيرة hasilna يشهدك عدمك لوجوده diri tak merasakan ada karena sangat musyahdah
kepada ALLOH, gelarnya Muridin atau Jahidin.
3. Arifin (jalmi nu ma’rifat ka ALLOH SWT),
elmuna tauhid, jurusana haqikot, pagaweana abudah/ubudah, partai yang mengusungnya adalah حق البصيرة hasilna يشهدك وجوده لاعدمك وَلاوجودك nyaksi terhadap adanya ALLOH. Diri merasakan antara ada dan
tiada, gelarana Arifiin dan Wasilin.
ثم قال( شعاع البصيرة) ويعبر عنه بنور العقل وبعلم
اليقين( يشهدك قربه) منك( وعين البصيرة) ويعبر عنه بنور العلم وبعين اليقين يشهدك عدمك لوجوده( وحق البصيرة) ويعبر عنه
بنور الحق وبحق اليقين يشهدك وجوده لا
عدمك ولا وجودك
Ibarat yg ke empat
Lalu Mushonnif Dia bicara: Syuaul bayiroh adalah cahaya
aqal dengan ilmu yaqiin yang tertanam di dalam dada, ilmunya adalah ilmu fikih
jurusannya syareat, yang menerangi Hatinya adalah disebut syuaul basyiroh hasilnya
rasa dekat dengan ALLOH SWT.
Yang
kedua adalah aenul bashiroh (nurul yaqin sama aenul yaqin) ilmunya tasaup jurusannya
toriqot hasilnya tidak merasa ada karena musyahadalah kepada ALLOH SWT.
Yang
ketiga adalah haqul basyiroh (nurul haqqi sama haqul yaqiin) ilmunya adalah tauhid
khoos, jurusanya adalah haqiqot, hasilnya musahadalah terhadap adanya ALLOH SWT
sehingga diri tidak merasa ada dan tiada.
والحاصل أن السالك يهتف على قلبه أنوار إلهية يعبر عنها بهذه العبارات
ويترتب على كل واحد ثمرات وفوائد قال بعضهم ولا يبلغ العبد حقيقة التواضع إلا عند
لمعان نور المشاهدة فى قلبه فعند ذلك تذوب النفس
وتنطبع للحق وللخلق بمحو آثارها وسكون وهجها وغبار ها
Kesimpulan. Sesungguhnya orang yang menempuh jalan ma’rifatullah,
ada kemungkinan datang cahaya ilahii kepadanya, yang disebut cahaya illahi
adalah buahnya dari suluk.
Juga sebagian ahli ma’rifat Dia bicara; Hamba ALLOH SWT
tidak akan nyampe terhadap haqiqatnya tawado
kecuali saat adanya nurmusyahadah kepada Hatinya.
Oleh karena itu, Maka hacur nafsunya, dan
ingatannya, selalu ingat sama ALLOH SWT tidak ingat sama mahkluq.
وبين
المصنف أن الذى ينكشف بالنور الأول قرب الله منك وثمرة ذلك ونتيجته مراقبته تعالى
والإستحياء منه حتى لا يراك حيث نهاك ولا يفقدك حيث أمرك
Lalu
Mushonnif Dia menjelaskan. Sebenarnya orang yang suluk menepuh jalan
ma’rifatullah dengan terbukanya cahaya yang awal ( syuaul basiroh) maka Dia
akan merasa dekat dengan ALLOH SWT dan hasilnya muroqobah bersamanya lalu
merasa malu darinya, sehingga tidak melihat larangan juga perintahan-nya
والذى ينكشف بالثانى عدمية كل
موجود فى وجود الحق تعالى فيشهد الأكوان عدما
فلا يعبأ بها ولا يلتفت إليها إذ
وجودها عارية والوجود الحقيقى له سبحانه وتعالى وثمرة ذلك أن لا
يبقى فى نظرك ما تستند إليه ولا ما
تستأنس به فيتم لك التوكل والتفويض والرضا والإستسلام
Sebenarnya orang yang suluk ( menempuh jalan
ma’rifatullah) terbukanya dengan ibarat yang kedua( aenul basiroh) maka Dia
akan merasakan tidak adanya segala sesuatu karena ia musahadah kepada ALLOH SWT.
Juga Dia meyaqiini bahwa makhluq semuanya tidak
ada. Dan tidak besadar sedikitpun kepadanya juga tidak melihat terhadap adanya. Karena
adanya mukawanat (makhluq) itu adalah
anyar, Sedangkan yang wujud haqeqi adalah ALLOH SWT.
Hasilnya. Tidak adak mahluq menurut
keyqinannya juga tidak bersandar kepadanya juga tidak pernah bahagia samanya.
Oleh karena itu maka sempurna ketawekalan Dia juga pasrah dan ridho terhadap sesuatu yang telah ALLOH SWT tetapkan.
Oleh karena itu maka sempurna ketawekalan Dia juga pasrah dan ridho terhadap sesuatu yang telah ALLOH SWT tetapkan.
والذى ينكشف بالثالث الذات المقدسة وثمرة ذلك
الفناء الكامل الذى هو دهليز البقاء فيفنى عن فنائه وعدمه استهلاكا فى وجود سيده وناهيك بما يحصل له حينئذ من
المواهب والأسرار الإلهية فإذا ترق عن ذلك حال فى مقام البقاء
Yang ketiga, adalah ada yang terbuka terhadap haqul
basiroh ( musyahadah kepada dzat ALLOH SWT), Hasilnya Adalah sempurna dalam kefanaannya,.
yang di sebut sempurna dalam kefanaannya, adalah hancurnya segala sesuatu karena Dia musyahadah ke pada ALLOH SWT.
Juga ia mendapatkan rahasiah dari ALLOH SWT ( elmu elmu ilahi ) maka apabila ia naek pangkat dari maqom pana, maka ia Diam di maqom bako setelah maqom pana, sehingga sempurna ke yaqinaan dan ketauhidannya.
yang di sebut sempurna dalam kefanaannya, adalah hancurnya segala sesuatu karena Dia musyahadah ke pada ALLOH SWT.
Juga ia mendapatkan rahasiah dari ALLOH SWT ( elmu elmu ilahi ) maka apabila ia naek pangkat dari maqom pana, maka ia Diam di maqom bako setelah maqom pana, sehingga sempurna ke yaqinaan dan ketauhidannya.
قال صاحب العوارف والباقى فى مقام لا يحجبه
الحق عن الخلق ولا الخلق عن الحق والفانى محجوب
بالحق عن الخلق اهMushonnif ia berkata dalam kitab sohibul awarif. : orang yg telah naik ke maqom baqo dia melihat mahluq tak lupa Alloh.
Sedangkan orang yg ada dalam maqom fana hanyalah alloh yg ada menurut pandangannya
0 komentar:
Posting Komentar