كن مريدا صديقا مع شيخ مرشد

Kamis, 28 Februari 2019

hikmah ke 188 Baru lihat langsung ngebulak lisan nya.


Hikmah ke 188

بسم الله الرحمن الرحيم

 رُبَمَا عَبَرَ عَن المَقَامِ مَن اِستَشْرَفَ عَلَيهِ وَرُبّمَا عَبَرَ عَنهُ مَن وَصَلَ اليهِ وَذَلكَ مُلتَبِسٌ إلَا عَلَى صَاحِبِ بَصِيرَةٍ

 (ربما عبر عن المقام) أى عن أى مقام من مقامات اليقين كمقام الزهد ومقام الورع ومقام التوكل الى غير ذلك (من استشرف عليه) أى اطلع عليه وقارب الوصول اليه يظفربه ولم يتحقق فيه
1.Terkadang membahasakan tentang maqom Orang yg baru melihat terhadap maqom tersebut,’ seperti zuhud waro dan tawekal dll,
Baru melihat dan udah mendekat wusul ia menceritakan namun ia belum meyaqini terhadap maqom teresbut.
 (وربما عبر عنه من وصل اليه) وتحقق فيه (وذلك) أى ما ذكر من الحالين (ملتبس) أى يلتبس الفرق بين حال هذا وحال هذا (الا على صاحب بصيرة)
2. Terkadang membahasakan tentang maqom orang yg udah wusul, namun tidak akan mampuh menceritakan maqom tersebut kecuali orang yg mempunyai pandangan hati yg jernih,
 فانه لايخفى عليه لأنه يرى فى الكلام صورة المتكلم  الباطنة
Maka sesungguhnya mereka tak samar lagi baginya, sebenarnya mereka melihat terhadap dohir kalam yg keluar dari batin yg jernih...
وما هو عليه من كمال أو نقص
Baik mereka sudah sempurna atau masih kurang dalam keyaqinannya
 وعلامة الأول أن يجد الفرح والاستبشار عند التعبير واستعظام الأمر واستحسانه لكونه فى مباديه وقريب عهد بغيره
Namun mereka yg awal, menemukan kegembiraan saat menceritakan nya dan sangat mengagungkan urusan yg mereka baru lihat dan sangat menganggap baik terhadap maqom karena mereka masih junior dan baru gabung..
 بخلاف الثانى فانه يتكلم فيه كعادته فى كلامه بغيره
Beda dengan yg kedua sesungguhnya mereka bercerita tentang maqom karena udah terbiasa menceritakan nya

 وربما عبرعن المقام من نقله من كتاب وحفظ أحواله من ممارسته لكلام القوم وحفظه لعبارتهم وقد يوهم مع ذلك أنه واصل متمكن وعلامته التى تبين حاله أن يبحث معه على مقتضى قواعد فنون العلم فان صار يتكلف الأجوبة يشم منه رائحة التعصب والانتصار للنفس والانفة من العجز فهو مدع كاذب 

Yg ketiga
 menceritakan maqom hasil membaca kitab dan hasil menghapal dari meneliti perkataan nya kaum-kaum, dan menghapal unuk bisa membahasakan, namung mereka terkadang di sangaka telah wusul dan telah tamakun (duduk manis di maqom tersebut), Tanda-tanda mereka yg membahasakan terhadap makom hasil ngopi dari kitab dia sangat berargumen oleh qowaidulpan-pan ilmi, maka jika dia di suruh untuk menjwab maka mereka pandai untuk menjawab tentang maqom dan mereka harum di pandangan manusia, namun dzaoqiahnya(perasan) mereka lemah kurang berpungsi, maka kelaquan mereka adalah pendusta.

Share:

Minggu, 24 Februari 2019

Hukum menikah

Hukum nya pertikahan
Dalam islam aturan nikah itu sunah ...
Dawuh Rosul النكاح سنتي فمن رغب عن سنتي فليس مني
Nikah itu adalah sunah kami( kelakuan syariah yg harus di tiru oleh umatnya)
Barang siapa yg membenci tentang sunah ku maka itu bukan lah dari umat ku..
Nikah itu adalah sebagian dari syariat islam( aturan islam)
Syareat pertikah termasuk syareat mutaqodimah & mutaakhiroh

Mutaqodima : awalnya aturan
Pertama manusia yg menikah adalah nabi adam di surga
Lalu...
Share:

Selasa, 19 Februari 2019

Hikmah ke 0187 Conto yg di ibaratkan oleh ahli toriqot


  Hikmah ke 187

 العِبَارَاتُ قُوتٌ لِعَائِلَةِ المُسْتَمِعِينَ وَلَيسَ لَكَ اِلَا مَا اَنْتَ لَهُ اَكِلٌ

 (العبارات) التى يعبربها أهل هذه الطريقة عن العلوم والمعارف (قوت لعائلة المستمعين)
Conto yg di ibaratkan oleh ahli toriqot yaitu ilmu dan marifat, adalah makanan yg menjadi kekuatan rohani bagi orang yg mendengarkannya
 الاضافة للبيان أى هى من حيث معناها قوت الارواح العائلة وهم المستمعون المحتاجون الى مايلقى اليهم من المواعظ والحكم
Setiap orang membutuhkan terhadap pitutur dan hikmah,
 كما أن الأطعمة الحسية قوت لأبدان المحتاجين اليها
Seperti makanan dohir itu kekuatan bagi jasmani yg membutuhkannya, begitu pula rahani juga sangat membutuhkan makanan. makanan rahani adalah ibarat yg keluar dari ahli toriqot
(وليس لك الا ما أنت له آكل)
Tak ada bagi mu kecuali kamu membutuhkan makanan lalu 
 أى كما أن الأقوات الحسبة مختلفة فلا يصلح للواحد منها ما يصلح للآخر لاختلاف طبائعهم وأمزجتهم
Seperti makanan dohir sangat berbeda beda, maka tidak pantas bagi sesorang darikekuatan sama dengan yg lain, conto makanan si A di saat ini dagig, dan makanan si B saat ini mungkin oyek dan omen,
 Kenapa bisa berbeda karena beda wateknya, begitu pula makana rahani juga berbeda
كذلك الأقوات المعنوية التى تفهم من العبارات مختلفة
Begitu pula kekuatan manawi yg di faham dari ibarat sangat berbeda
 فلايصلح للواحد منها مايصلح للآخر لاختلاف مذاهبهم وتباين مطالبهم فقد تلقى العبارة على جماعة فيفهم كل واحد منها مالايفهمه الآخر
Maka tidak pantas bagi seseorang dari makanan yg sama bisa di cicipi sama setiap insan karena berbeda kerakter dan kemauannya, maka kedatangan ibarat kepada mereka maka mungkin ada yg mengerti juga mungkin ada yg tidak mengerti
 وقد يفهم بعضهم من الكلام الذى يسمعه معنى لايقصده المتكلم ويتأثر باطنه بذلك تأثرا عجيبا
Terkadang paham sebagian orang tentang ceritaan ahli toriqot yg ia dengar dengan keadan tidak bermaqsud dan batinnya dia memilih terhadp ibarat yg tak dimaksud dengan pilihan yg mengagetkan
 وربما فهم منه ضد ماقصده المتكلم به
Namun mereka terkadang mendengarkan lalu faham, dan ada pula sebaliknya ibarat yg di bahasakan oleh ahli toriqot.
 فقد سمع بعضهم قائلا يقول اذا العشرون من شعبان ولت فواصل شراب ليلك بالنهار ولاتشرب بأقداح صغار فان الوقت ضاق عن الصغار فخرج هائما على وجهه حتى أتى مكة ولم يزل مجاورا بها حتى مات 
Fahamilah............

Share:

Hikmah ke 0185Terkadang jelas ilmu haqiqot


  Hikmah ke 185

.ربّما بَرَزَتْ الحَقائِقُ مُكْسُوفَةَ الْاَنْوَارِ اِذَالَم يُؤذَنْ لَكَ فِيهَا بِالْاِظهَارِ

(ربما برزت الحقائق) وهى العلوم العرفانية (مكسوفة الأنوار) بما غشيها من ظلمة رؤية الأغيار
Terkadang jelasas ilmu haqiqot, ya itu ilmu irfaniyah, sedangkan tertutup oleh cahaya hati, yg tertimpah dengan penuh gelap karena selalu memandang mahkluq
 فمجتها آذان السامعين وأنكرتها قلوبهم
Maka memuntahkan telinga orang yg mendengarkan nya dan inkar hatinya
 (اذا لم يؤذن لك فيها بالاظهار)
Jika tidak di izinkan dalam mendohirkan ilmu tersebut
 قال أبو العباس المرسى قدس الله سره كلام المأذون له يخرج وعليه كسوة وطلاوة
Abu abas almursi ia berkata, pekataan orang yg di izinkankan untuk mendohirkan ilmu haqiqat maka akan keluar dengan mudah untuk di cermin
 وكلام غير المأذون له يخرج مسكوف الأنوار
Sedangkan orang yg tidak di izinkan untuk membahasakan tentang ilmu haqiqat itu sangat sulit untuk di cermin
 حتى ان الرجلين ليتكلمان بالحقيقة الواحدة فتقبل من أحدهما وترد على الآخر
Sehingga ada kisah dua seorang lelaki yg sama tabahur tentang ilmu haqiqatnya dan dia berdua menceritakan tentang ilmu haqiqat, yg satu di terma yg satu lagi di tolak tak di terima

  Hikmah ke 186

.عِبَارَتُهم اِمَا لِفَيضَانِ وُجِدَ اَولِقَصْدِ هِدَايَةِ مُرِيدٍ فَالْاَوَلُ حَالُ السَالِكِينَ وَالثانى حَالُ اَربَابِ المَكِنَةِ وَالمُحَقِيقِينَ
Ibarat tentang ilmu haqiqat terbagi dua bagian, baik karena leber di temukan untuk menunjukan murid, yg pertama tingkah salikin yg kedua tingkah orang yg telah wusul dan telah menyatakan tentang ilmu marifat
 (عبارتهم) التى يعبرون بها عن العلوم والمعارف التى يجدونها فى باطنهم (اما لفيضان وجد) أى لفيضان مايجدونه فى قلوبهم من ذلك فقلوبهم ضيقة يفيض عنها ما يحل فيها قهرا عنهم كالاناء الضيق اذا وضع فيه ماء كثير فانه يفيض منه قهرا (أو لقصد هداية مريد) وان كانت قلوبهم متسعة يمكنهم رد مايستقر فيها فلايفيض منها شىء
Ibarat tentang ilmu haqiqat yg di bahasakan oleh ahli marifat, mereka yg telah mengenal allah menemukan di dalam batinnya baik karena terlalu penuh yg di temukan oleh mereka, lalu menceritakannya, hati orang yg suluk sempit saat kedatangan ilmu marifat lalu leber, hati yg sedang suluk seperti gelas kecil yg pasilitasnya Cuma 200mili, sedangkan yg di masukan 300mili, pasti ga bakalan muat,
Mereka yg kedatangan ilmu marifat lalu memberitakan baik karena tujuan menujukan murid.
Jika hatinya besar tak mungkin leber....pahamilah
 (الأول حال السالكين) أى من أهل البداية فهم معذورون فى التعبير لوجود الغلبة عليهم
Yg pertama perbuatan salik yg sedang menempuh jalan mengenal allah maka mereka sulit untuk menceritakan karena masih terkalahkan
(والثانى حال أرباب المكنة والمحققين) من أهل النهاية فيلزمهم ذلك لما فيه من الارشاد والهداية
Sedang kan yg kedua ( orang yg telah sempurna dalam ke sulukannya dan telah menjadi ahli tahqiq yg sebenarnya, mereka telah nyampe terhadap yg di maksud, maka misti baginya menceritakan ilmu tahqiq dan tujuan menjukan dan menderek terhadap murid nya supaya nyampai pada tujuan yg haqeqi
 فان عبر السالك لاعن غلبة وجد كان فى ذلك نوع من الدعوى
Jika mereka salik menceritakan bukan karena penuh yg di temukan oleh hatinya, maka terbukti dalam hal tersebut adalah satu warna dari pengakuannya, agar mereka ingin di sebut telah wusul terhadap tujuan haqeqi.
 وان عبر المتمكن من غير قصد هداية مريد كان فى ذلك افشاء سرلم يؤذن له فيه
Dan apabila mereka yg telah nyamai terhadap yg di maksud (marifatulilahi) membahasakan dengan hati tidak bermaksud menujukan murid, maka terbukti keadaan seperti itu menyebarkan rahasiah yg belum di izinkan untuk di sebarkan.
 وأيضا فحاله يقتضى وجود الصمت وعدم النطق لأنه فى حضرة الحق تعالى يتلقى مايرد على سمع قلبه من عجائب العلوم وغرائب الفهوم
Kewajiban bagi salik baik yg belum wusul maupun yg telah wusul, adanya diam, karena dia merenungkan ada di hadrot allah dan menikmati dengan ke ahengan ilmu marifat....

Share:

Senin, 18 Februari 2019

cermatilah orang yg di izinkan untuk memberitakan ilmu haqiqot


  1. Hikmah ke 184

بسم الله الرحمن الرحيم
.مَن اُذِنَ لَهُ فِي التَعْبِيرِ فُهِمَتْ فِي مَسَامِعِ الخَلق عِبَارَتُهُ وَجِلِيَتْ اِلَيهِم اِشَارَتَهُ
Barang siapa yg di izinkan untuk memberitakan tentang ilmu haqiqat maka mudah dimengerti oleh mustami ibarat ibaratnya, dan jelas baginya tentang isyarahnya.
 (من أذن له) من العارفين بالله تعالى (فى التعبير) عن الحقائق وهى علوم الوهب والفتح المأخوذة عن الله تعالى بلاواسطة
Barang siapa yg di izinan dari sebagian orang yg telah ma’rifat kepada allah untuk membahasakan tentang ilmu haqiqot,(ilmu paparin dari allah tampa melewati seorang guru)
 وعلامة الاذن له فى ذلك تيسير التعبير عليه وسهولته وعدم احتياجه فى القاء المعارف الى كلفة بل يجد لسانه منطلقا ويجد عنده باعثا الى التعبير عنها مع السلامة من آفات النطق
Tanda-tanda orang yg di izinkan untuk membahasakan tentang ilmu haqiqot mudah membahasakannya serta selamat lisannya dari panca bahya
وعلامة ذلك بالنسبة للسامعين ماذكره
Tanda-tanda orang yg mudah untuk membahasakan ilmu haqikot di nisbatkan kepada orang yg mendengarnya
 بقوله (فهمت فى مسامع الخلق عبارته)
Mudah di mengerti di telinganya mahluq yg mendengarkan nya dari ibarat-ibarat nya
 فلم يفتقروا الى معاودة وتكرار
Sehingga orang yg mendengarkannya tidak butuh untuk di ulang ulang
 وجعل الأسماع محلا للفهم مبالغة والافمحلها  حقيقة هو القلب
Dan menjadikan pendengaran hanyalah tempat untuk di cermin, sedangkan haqiqatnya tempat untuk mencermin adalah hati
(وجليت) بضم الجيم وتشديد اللام أى ظهرت (اليهم اشارته)
Dan jelas bagi semua mkhluq isyarohnya
 وهى ألطف من العبارة التى يستعلمها أهل الطريق فى الأخبار من العلوم الباطنية والحقائق العرفانية
Sedangkan isyarah lebih lembut dari pada ibarat, isyarah yg di lakukan oleh ahli torikot dalam memberitakan ilmu batin dan haqikot irfaniyah
 أى فلايحتاجون الى اطناب ولااكثار
Tidak membutuhkan untuk di bulak balik dan di perbanyak conto-contonya
 بخلاف غير المأذون  فى ذلك
Berbeda dengan orang yg tidak di izinkan
 ثم قال

Share:

Minggu, 10 Februari 2019

Fahamilah ...orang yg paling terbaik adalah yg pernah bersama Rosul lalu.......


"Mari Kita Fahami Bersama, Apa Itu Manhaj Salaf Atau Faham Salafi"

👉 Dengan mengetahui & memahami Makna, arti diatas Insya Alloh Kita tidak akan mudah terkecoh hanya dengan sebuah nama, istilah dan ataupun sebuah pengakuan diri.

Kata Salaf itu tidak bisa lepas dari masa atau zaman & itu terkait dengan satu hadits yakni; Sabda Rosululloh Saw :

خَيْرُ النَّاس ِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَيَلُوْنَهُمْ

"Se-baik2 manusia adalah pada kurunku (Sahabat), kemudian yg sesudahnya (Tabi’in), kemudian yg sesudahnya (Tabi’it Tabi’in).”
(HR.Bukhori & Muslim)

الحق بلا نظام يغلبه الباطل بنظام

"Kebenaran yg tak terorganisir (tanpa sistem) akan dikalahkan oleh kbatilan yg terorganisir (bersistem).

Dan inilah beberapa rentetan ulama sesuai dengan zaman & kurunnya :

1). Imam Hanafi lahir : 80 Hijrah/ 669 M.

2). Imam Maliki lahir : 93 H/ 714 Masehi.

3). Imam Syafie lahir : 150 H/ 767 M.

4). Imam Hanbali lahir : 164 H/ 780 M.

5). Syekh Al-Junaydi Al-
     Baghdadiy lahir : 210 H/ 823 M
6). Imam Asy’ari lahir : 260 H/ 873 M

7). Imam Al-Ghazali lahir : 450 H/ 1058 M (lahir 150 thun stelah brakhirnya zaman SALAF).

8). Ibnu Taimiyyah lahir: 661 H/ 1263 M (lahir  361 tahun stelah brakhirnya zaman SALAF).

9). Muhammad Abdul Wahab (pendiri gerakan Wahabi) : 1111 H/ 1697 M (lahir 815 thun stlah brakhirnya zaman SALAF).

10). Abdulloh Bin baz lahir :1330 H/1909 M (lahir 1030 tahun stlah brakhirnya zaman SALAF)

11). Albani lahir : 1332 H/ 1914 M (lahir 1033 thun stelah brakhirnya zaman SALAF).

Dan sekrang Hijriyah sudah tahun 1440 bertepatan dengan tahun 2019 Masehi.

APA ITU SALAF ...???

Salaf ialah nama “Zaman” yaitu merujuk kepada golongan ulama yg hidup antara kurun zaman kerosulan Nabi Muhammad Saw hingga 300 Hijrah. Jadi ada 3 Kurun :

(1). Golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah itu disebut “Sahabat Nabi”karena mereka pernah bertemu Nabi.

(2). Golongan generasi kedua disebut “Tabi’in” yaitu golongan yg pernah bertemu Sahabat nabi tapi tak pernah bertemu Nabi.

(3). Golongan generasi ketiga disebut sebagai “Tabi’it Tabi’in” yaitu golongan yg tak prrnah bertemu nabi & sahabat tapi bertemu dengan tabi’in.

Jadi Imam Abu Hanifah merupakan murid Sahabat nabi maka beliau seorang TABI’IN. Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Hanbali, Imam Asy’ari pula berguru dengan tabi’in maka mereka adalah golongan TABI’IT TABI’IN. Jadi kesemua Imam2 yg mulia ini merupakan golongan SALAF YG seBENARnya & pengikut manhaj/ mazhab mereka lah yg layak disebut sebagai “Salafi” karena “salafi” bermaksud “Pengikut Golongan SALAF”.

Jadi yg benar,...siapakah yg dinamakan ulama salafus sholih dan siapakah yg ikut manhaj salafi & siapa pula yg layak dinamakan salafi, dengan bukti sejarah diatas ???

Jadi beruntung lah kita di Indonesia yg masih berpegang kepada mazhab Syafi'i yg merupakan Manhaj/ Mazhab Salaf yg seBENARnya & tdak lari dari paham Nabi Saw & Sahabat Nabi Saw…

Ada yg mengatakan ajaran Sifat Wajib Alloh yg 20 dari Imam Asy’ari yg lahir tahun 260 H sebagai bid’ah yg sesat. Kemudian yg mengatakan bid'ah, mengajarkn & atau punya ajaran sendiri tentang Tauhid Uluhiyah, Rububiyah, & Asma dan Sifat dari ulama yg lahir tahun 1111 H.

Ini hal yg aneh tapi nyata...mau pilih yg mana?

👉 Sabda Nabi Muhammas Rosululloh Saw :

عليكم بسنتى وســنة الخلــفا ء الراشــدين من بعدى
“Tetaplah kalian untuk berpegang teguh pada Sunnahku & Sunnahnya Al-Khulafaur Rosyidin, setelahku”.

وروى ابن سيرين رحمه الله : هذا العلم دين, فانظروا عمّن تأخذون دينكم
Diriwayatkan lagi dari Imam Ibnu Sirrin Ra : “Ilmu ini adalah agama, maka selektiflah kalian semua dari siapa kalian mengambil agama.”

وروى مسلم فى صحيــحه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : سيكون فى اخر أمتى أناس يحـدثوكم ما لم تسمعوا انتم ولاابآئكم فاياكم واياهم
Imam muslim meriwaystkan dalam kitab shohih-nya bhwa Rosululloh Saw bersabda : “Akan ditemukan dizaman akhir dari umatku sekelompok manusia yg senantiasa menceritakan kepada kalian segala sesuatu yg mereka tidak pernah mendengarkannya, kamu & juga orang2 tua kalian, maka jagalah diri kalian semua, dan waspadailah mereka”.

"Wallohu A'lam Bish Showab"

Pepeling
Share:

Jumat, 08 Februari 2019

Wasiat pun guru

Wasiat uwa Ajengan terhadp santrinya sama jamaah nya
1. Kudu sholat berjmaah di awal waktu
2. Ulah eren ngaji
3. musuh hiji loba teuing Sobat Sarebu saeutik teing
4.Sing daek Sodakoh mun embung Sangsara
5. Singreseup ka ahli ilmu jeng calon ahli ilmu
6. Kudu daek silatu rahmi
7. Sing deukeut jeng ahli allah
8. Kade bisi gagabah ngaluarken ucap bisi timbul permusuhan komo mun nimbulkeun murtad na ucapanmah.
9. Sing deukeut jeung jalma paqiir bari maksud nulung
10. Kade maneh mun benghar (nisob) ulah poho zakat bisi cilaka
11. Sok barudak sing getol ngaji supaya maneh menang elmu tur jadi ahli elmu
12.  Sing sieun bisi maneh ka bawa sakaba kaba
13. Kade barudak di akhir zaman mah barang nu paling halalteh nyaetanyaeta
14. Kudu nulung kanu butuh nalang kanu susah
15. Kade bisi menta kabatur ngatas namakeun agama padahal keur ka mewahan diri jeng kulawarga.
16. Sing alus jeng tatangga
17. Ulah jalir janji bisi jadi matak
Share:

Hikmah 0182/0183. LEBI DULU CAHAYA DARI PADA PERKATAANNYA


Hikmah ke 182



بسم الله الرحمن الرحيم 
 تُسبِقَ اَنوَارُ الحُكَمَاءِ اَقْوَالَهُم فَحَيثُ صَارَ التّنْوِيرُ وَصَلَ التّدبِير
 (تسبق انوار الحكماء) وهم العارفون بالله تعالى العالمون به (أقوالهم) وأنوارهم هى أنوار معرفتهم وهى قوة يقينهم بأن الامور كلها بيد الله تعالى لاشريك له فيها
Cahaya hati ahli hikmah lebih dulu dari pada yg di ceritakannya (yg di sebut ahli hikmah yaitu orang yg mengenal Alloh) yg di sebut cahaya ahli hikmah adalah kuat keyaqinan mereka segala urusan ada dalam kekuasaan allah
 فاذا أرادوا ارشاد عباد الله ونصيحتهم باذن من الله تعالى
Jika ahli ma’rifat punya harapan mau menujukan kepada hamba Alloh dengan ada idzin dari Alloh ta’ala
 توجهوا الى الله والتجؤوا اليه  بأن يتولى لهم أمر قلوب عباده
Ahli hikmah yg telah mengenal Alloh, maka mereka menghadap kepadanya dan sumerah diri kepadanya dengan adanya pengaturan Alloh kepada mereka tentang urusan hatinya
 بأن يجعل فيها أهلية واستعدادا لقبول مايرد عليها
Dengan menjadikan Alloh didalam hatinya mereka mejadi ahli dan persiapan untuk kedatangan ilmu yg datang terhadap hatinya
فيخرج من قلوبهم حينئذ نور ناشىء من نور سرائرهم يصل الى تلك القلوب
Maka keuar dari hatinya mereka di saat itu cahaya yg keluar dari  cahaya sirnya yg menyampaikan terhadap hati tersebut...
 (فحيث صار) أى حصل (التنوير) أى النور أى استقر فى قلوب عبادالله الذين يريدون ارشادهم (وصل التعبير)
Sehingga jadi cahaya yg tumetap di dalam hati hamba Alloh yg punya harapan untuk menunjukan kejalan yg lurus bagi hambanya menjadi bahasa
 أى تلقته تلك القلوب بالقبول كما تتلقى الأرض الميتة وابل المطر فينتفعون بذلك أتم انتفاع
Maka hamba Alloh menerima petunjuk dari ahli hikmah, seperti menerimanya tanah yg tandus terhadap air hujan maka mereka menirima mengalap manfaat dengan kejadian tersebut.

  Hikmah ke 183

.كُلُ كَلَامٍ يَبْرُزُ وَعَلَيهَ كِسْوَةُ القَلبِ الّذِى مِنهُ بَرَزَ
 ثم علل ذلك بقوله (كل كلام يبرز وعليه) الواو للحال وفى بعض النسخ اسقاطها (كسوة القلب الذي منه برز)
Lalu mushonnif mengelati dengan kaulnya. Setiap perkataan yg keluar itu adalah menunjukan pakeannya hati, jika menilai mereka lihatlah perkataannya
فاذا كان القلب منورا اكتسى الكلام نورا
Maka jika ada hati penuh dengan ilmu maka akan jelasa perkatannnya menujukan untuk mengenal Alloh
فلاتمجه الاسماع ولاتنكره القلوب
Telinga yg mendengar terhadp ilmu yg dikeluarkan oeleh lisan yg hatinya penuh dengan cahaya maka telinga pasti menerima dan hati tak akan inkar
 فكسوته هو ذلك النور
Pakean hati adalah cahaya ma’rifat
وكلام الحكماء يبرز مكسوا بكسوة الأنوار فتفتح به اقفال القلوب ويستجيبون لنداء حبيبهم
Perkataan ahli hikmah yg keluar dengan penuh oleh cahaya maka terbuka oleh cahaya maka terbuka hatinya mereka yg mendengarkannya dan mencintai untuk mendengarkan kekasihnya
 وكلام المدعين يبرز وعليه الظلمة فلاينتفع به أتم انتفاع وقد ينتفع به من جهة حقيقته ومضمونه لا من جهة قائله
Perkataan ahli dawah yg keluar sedangkan di hatinya mereka penuh dengan gelap maka mereka tak mengambil manfaat dengan manfaat yg lebih manfaat, kadang mereka yg mendengarkan penceramah yg hatinya penuh dengan gelap mengambil manfaat dari jihat hakikatnya bukan karena mencintai terhadap yg bicaranya.
 ان الله ليؤيد هذا الدين بالرجل الفاجر
Banyak orang di saat ini menjadi fenceramah berdawah namun hatinya mereka adalah lelaki lacut kurucut
... sebenarnya Alloh menguatkan agama oleh lelaki lacut

Share:

Rabu, 06 Februari 2019

Hikmah 0180/0181 Ciri-Ciri di tempatkan oleh Allah adanya selamat dalanm agama dan ada ke untungan


  Hikmah ke 180


بسم الله الرحمن الرحيم 
. مِن عَلَامَاتِ اِقَامَةِ الحَقِّ لَك في الشَئِ اِقامَتُهُ إيّاكَ فِيهِ مَعَ حُصُولِ النَتَائِجِ
(من علامات اقامة الحق) أى الله (لك فى الشىء) كالاكتساب أو التجريد
Tanda-tanda Alloh menempatkanmu dalam sesuatu baik menjadi orang yg kasab baik menjadi tajrid
 (اقامته اياك فيه) أى تيسر أسبابه لك وادامته عليك (مع حصول النتائج)
Maka Alloh menempatkan kepadamu dalam sesauatu serta mudah sebab-sebabnya dan memayengkannya serta hasil buahnya
أى ثمرات ذلك الشىء كسلامة الدين ووجود الربح من الكسب كما مر
Buahnya sesuatu baik menjadi kasab maupun tajrid adalah selamat dalam agama serta ada keuntungan di saat kasab

  Hikmah ke 181

. مَن عَبَرَ مِن بِسَاطِ اِحْسَانِهِ اَصْمَتَتهُ الاِسَاءَةُ مَنْ عَبَرَ مِن بِسَاطِ اِحسَانِ اللهِ اِلَيهِ لَم يَصْمٌتْ اِذَا اَسَاء


(من عبر) أى تكلم فى علوم القوم وأفادها للمريدين (من بساط احسانه) أى ملاحظا أن تعبيره وافادته تلك العلوم نشأمن احسانه أى أعماله الصالحة الشبيهة بالبساط الذى يجلس عليه عند ورود المواهب (أصمتته الاساءة)
Barang siapa yg menceritakan ilmu karena dia melihat punya kelebihan di dalam hatinya maka membisukan jika dia berbuat buruk
أى أسكتته اساءته ومخالفته للرب فينقبض عن ذلك التعبير لما يغتريه من الخجل والحياء بسبب المعصية التى صدرت منه
Maka membisukan jika dia berbuat buruk dan menyulayai aturan allah dan dia bunek ga mau menceritakan karena dia tertipu dan sangat malu karena dia masiat yg ia lakukan
 وسبب ذلك مشاهدته احسان نفسه
Dan yg menyebabkan jadi bisamebisukan karena dia merasakan bahwa dia yg bisa berbuat baik
 (ومن عبر من بساط احسان الله اليه)
Barang siapa yg membahasakan ilmu karena dari kebagusan Alloh kepadanya
 أى ملاحظا أن تعبيره وافادته تلك العلوم ناشىء من احسان الله اليه غائبا عن رؤية نفسه
Ya itu saat membahasakannya melirik sebanarnya ceritanya dan paidahnya itu adalah ilmu  yg keluar dari kebagusan Alloh bari gaib dari melihat kemampuan dirinya
(لم يضمت اذا أساء)
Maka tidak diam bilamana berbuat buruk
 أى لم يسكت عن ذلك التعبير اذا صدرت منه معصية لأن غيبته عن نفسه ومشاهدته لو حدانية ربه وقيوميته أوجبت جراءته على ذلك
Tidak diam dari menceritakan ilmu jika keluar maksiat darinya karena gaib dari perasaan diri dan musyahadahnya dia terhadp nunggalnya Alloh yg memistikan berjalannya mereka di jalan tersebut
ولذا قيل جراءة الجنان تنطق اللسان وتطلق العنان
Karena itulah mushonnif ia berkata berjalannya hati lisan bisa membahasakan

Share:

Hikmah ke 0177/ 0178/ 0179 karomah


بسم الله الرحمن الرحيم  

Hikmah ke 177


.اِنْ اَرَدْتَ وُرُودَ المَوَاهِبِ عَلَيكَ صَحِحْ الفَقْرَ وَالفَاقَةُ لَدَيكَ

 ولذا قال (ان اردت ورود المواهب عليك صحح الفقر والفاقة لديك)
Karena itulah mushonnif ia berkata; jika kamu mengharapkan untuk datangnya segala pemberian kepadamu maka kamu wajib untuk menanamkan rasa butuh didalam hatimu.
بأن تتحقق بهما فى نفسك تحققا تاما فلايكون عندك استغناء بغيره بوجه من الوجوه
Dengan keadaan mu menyatakan adanya pakir dan pakoh didalam hatimu dengan begitu nyata yg sempurna, hati-hati jangan sampai didalam hati mu penuh dengan rasa kecukupan dengan selain Alloh
 فحينئذ ترد المواهب الالهية عليك
Di saat itulah datangnya segala pemberian dari Alloh kepada mu

Hikmah ke 178

. اِنّمَا الصَّدقَاتُ لِلفُقَرَاءِ  تَحَقَقْ بِاَوصَافِكَ يُمِدُكَ بِاَوصَافِهِ تَحَقَقْ بِذَلِكَ  
 يُمِدُكَ بِعِزِهِ تَحَقَقْ بِعِجْزِكَ يُمِدُهُ بِقُدرَتِهِ تَحَقَقْ بِضَعْفِكَ يُمِدُكَ بِحَولِهِ وَقُوَتِهِ

لقوله تعالى (انما الصدقات للفقراء تحقق بأوصافك يمدك) بضم الياء وفتحها مع كسر الميم على الأول وضمها على الثانى (بأوصافه)
Karena Alloh berfirman ; sebenarnya sodaqoh hanya untuk orang faqir maka kewajiban menyatakan bahwa kamu sangat membutuhkan maka Alloh akan memberi dengan sifat sifatnya.
ثم فصل ذلك بقوله (تحقق بذلك يمدك بعزه)
Lalu mushonnif memisahkan dengan ada qaolnya ; kamu harus menyatakan terhadap sifat Alloh maka Alloh pasti memberri dengan kemuliannya
 فتصير عزيزا به لابنفسك
Maka jadi kamu yg mulia oleh Alloh bukan olehmu sendiri
 (تحقق بعجزك يمدك بقدرته) فتصير قادرا به لابنفسك
Nyatakanlah dengan ke lemahan mu maka Alloh memberi kepadamu dengan kekuasaannya, maka kamu jadi yg kuasa olleh Alloh bukan olehmu sendiri
(تحقق بضعفك يمدك بحوله وقوته) فتصير قويا به
Nyatakanlah demgan kelemahanmu maka Alloh memberi dengan kekutannya maka jadi kamu yg kuat olehnya.
 وكذا ان تحققت بفقرك يمدك بغناه فاذا جلست على بساط الذل وقلت يا عزيز من الذليل غيرك وعلى بساط العجز وقلت ياقادر من العاجز غيرك وعلى بساط الضعف وقلت يا قوى من للضعيف غيرك وعلى بساط الفقر والفاقة وقلت ياغنى من للفقير غيرك وجدت الاجابة كأنها طوع يدك فقوله تحقق بأوصافك الخ مناسب لما ذكره من الفاقات والمواهب لأن من جملة المواهب الامداد بضد الوصف الذى تحققت به

Hikmah ke 179

. رُبّمَا رُزِقَ الكَرَامَةُ  مَن لَم تَكْمُلْ لَهُ الاِسْتِقَامَةُ

(ربما رزق الكرامة) أى الأمر الخارق للعادة (من لم تكمل له الاستقامة)
Terkadang di beri rezeki dengan kemulyaan (urusan yg mendobrak adat) orang yg tidak sempurna dalam istikomahnya  
فلا ينبغى للمريد أن يعتنى بها ويغتر بظهورها على يده لأنها حينئذ ربما كانت معونة أو استدراجا لاكرامة
Maka tidak penting bagi Murid memperhatikan karomah bisa jadi tertipu dengan dohirnya karomah kepadanya, karena sebenarnya karomah di saat itu ada kemungkinan maunat ada kemungkinan istidraj bukan karomah yg sejati
 فالكرامة الحقيقة هى كمال الاستقامة
Karomah yg hakeki adalah sampurna istikomah
 ومرجعها الى أمرين صحة الايمان بالله واتباع ماجاء به رسول الله صل الله عليه وسلم ظاهرا وباطنا
Kembalinya karomah terhadap dua urusan yg pertama; sah kepercayaan kepada Alloh yg kedua mengikuti yg di bawa oleh rosululloh solalohu alahi wasalam baik dohir maupun batin
فالواجب على المريد أن لايحرص الا عليها ولايكون له همة الافى الوصول اليها
Kewajiban bagi Murid jangan rakus kecuali sempurna ke istiqomahan  dan tidak ada bagi Murid kecuali wusul di saat ber bakti
 وأما الكرامة بمعنى خرق العادة فلاعبرة بها عند المحققين
Karomah dengan makna mendobrak adat kebiasaan maka tidak termasuk karomah menurt ahli tahqiq

Share:

Total Pengunjung Blog

Postingan Populer

About Me

مَا مِن نَفَسِ تُبْدِيْهِ اِلَا وَلَهُ قَدْرُ فِيكَ يُمْضِيهِ
Segala nafas yang keluar darimu itu adalah kekuasaan ALLOH SWT. Dan segalanya di pasti bagimu baik to’at maupun maksiat.
Copyright © Marifat hoos Internasional | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com & Distributed By Protemplateslab