Hikmah ke 172
بسم الله الرحمن الرحيم
.رُبّمَا دَلَهُم الاَدَابَ عَلَى تَركِ الطَّلَبِ اعتِمَادًا
عَلَى قَسْمَتِهِ وَاشتِغَالًا بِذِكْرِهِ عَن مَسْألَتِهِ
(ربما دلهم الأدب على ترك الطلب
اعتمادا على قسمته واشتغالا بذكره عن مسئلته)
Terkadng menujukan
adanya adab kesopanan untuk meninggalkan meminta kerna begantung tehadap
ketetapan Allah, dan ketungkul oleh dzikirnya jauh dari meminta kepadanya,
يعنى أن بعض العارفين قد يغلب عليهم التفويض
والتسليم فيترك السؤال والطلب اعتمادا على القسمة الأزلية
Mushonnif menjelaskan;
sebenarnya sebagian ahlimarifat terkadang mengalahkan kepa mereka fasrah(tafwid
dan taslim)
وممن رأيناه متحققا فى هذا المقام العارف بالله
تعالى الغارف من بحر الحقيقة الشيخ مصطفى أفندى التركى القسطمونى الجركسى فسح الله
فى مدته ورزقنا دوام مودته
Sebagian hamba
aku melihat, ada yg menyatakan dalam
kedudukan inin dan mengenal Allahdan tenggelam dalam ketauhidan,
tegesnya syaeh mustopa afandi alkustomii ajarkasih, semoga alllah menzebarkan
di dalm waktunya dan di beri rezeki dengan selalu cinta kepadanya.
واختلف القوم هل الأفضل الدعاء أم السكوت والرضا
Dan sebagian kaum
beda pendapat apakah yg paling utama adalah do'a apa diam dan rido terhadap
ketentuan
فمنهم من قال الدعاء أفضل لأنه فى نفسه عبادة
Sebagianulama ia
berkata do’a lebih utama! karena sebenarnya do’a adalah ibadah
لقوله صل الله عليه وسلم الدعاء مخ العبادة
والاتيان بما هو عبادة أولى من تركه
Karena ada firman Rosul saw, do’a adalah sarifatinya
ibadah dan melakukan do’a adalah lebih utama dari pada meninggalkannya
ومنهم من قال السكوت والخمول تحت جريان الحكم
أتم وأرضى لأن ما سبق من اختيار الحق لك أولى من اختيارك
Sebagian kaum ada
yg berbicara; diam dan menyepikan diri yg berjalan di sebawahan hukum leebih
sempurna dan lebih ridho karena sebenarnya ridho terhadap ketentuan Allah yg
begitu bermanfaat bagimu lebih utama daripada mengikuti ikhtiarmu.
وقد ورد فى الحديث القدسى من شغله ذكرى عن
مسئلتى أعطيته أفضل ما أعطى السائلين
Nyata datang dalam hdist qudsi; barang siapa yg lebih
sibuk dengan dzikir dari pada meminta maka kami memberi kepadanya yg lebih
utama dari pada diberikan kepada orang yg selalu meminta
ومنهم من فصل
Sebagian kaom ada
yg memisahkan
فقال الأوقات مختلفة فان وجد الداعى فى قلبه اشارة الى
الدعاء كالانبساط وتوجه القلب فالدعاء أولى وان وجد فيه اشارة الى السكوت كالقبض
وعدم توجه القلب فالسكوت اولى
Dia berkata;
waktu adalah berbeda beda maka jika menemukan orang yg berdo’a dalam hatinya
terhadap petunjuk dalam do’a dan jembar, dan menghadp hati, maka do’a lebih
utama , dan jika menemukan didalam doa terhadap petunjuk untuk diam dan adanya
sempithati, dan tidak bisa menghadap hati kepada Allah maka diam lebih utama
daripada do’a.
فان لم يجد فى قلبه شيئا من ذلك كان الدعاء
وتركه سواء نعم
Jika si Murid
tidak menemukan tanda tanda sesuatu di saat berdo’a maka do’a dan tinggal ber do’a
sama aja tak ada bedanya baik ber do’a maupun tidak
ان كان الغالب عليه حينئذ المعرفة كان السكوت
أولى
Jika di dalam
hatinya penuh dengan ilmu-ilmu marifat maka diam lebi utama daripada berdo’a
. ثم علل ماذكره من كون الأدب
قديكون غالبا فى ترك الطلب
Namun jika mereka
meninggalkan berdoa itu menujukan tidak punya adab
0 komentar:
Posting Komentar