كن مريدا صديقا مع شيخ مرشد

Minggu, 03 Februari 2019

Hikmah ke 172.....رُبّمَا دَلَهُم الاَدَابَ عَلَى تَركِ الطَّلَبِ اعتِمَادًا عَلَى قَسْمَتِهِ وَاشتِغَالًا بِذِكْرِهِ عَن مَسْألَتِهِ


Hikmah ke 172

بسم الله الرحمن الرحيم 

.رُبّمَا دَلَهُم الاَدَابَ عَلَى تَركِ الطَّلَبِ اعتِمَادًا عَلَى قَسْمَتِهِ وَاشتِغَالًا بِذِكْرِهِ عَن مَسْألَتِهِ

(ربما دلهم الأدب على ترك الطلب اعتمادا على قسمته واشتغالا بذكره عن مسئلته)
Terkadng menujukan adanya adab kesopanan untuk meninggalkan meminta kerna begantung tehadap ketetapan Allah, dan ketungkul oleh dzikirnya jauh dari meminta kepadanya,
 يعنى أن بعض العارفين قد يغلب عليهم التفويض والتسليم فيترك السؤال والطلب اعتمادا على القسمة الأزلية
Mushonnif menjelaskan; sebenarnya sebagian ahlimarifat terkadang mengalahkan kepa mereka fasrah(tafwid dan taslim) 
 وممن رأيناه متحققا فى هذا المقام العارف بالله تعالى الغارف من بحر الحقيقة الشيخ مصطفى أفندى التركى القسطمونى الجركسى فسح الله فى مدته ورزقنا دوام مودته
Sebagian hamba aku melihat, ada yg menyatakan dalam  kedudukan inin dan mengenal Allahdan tenggelam dalam ketauhidan, tegesnya syaeh mustopa afandi alkustomii ajarkasih, semoga alllah menzebarkan di dalm waktunya dan di beri rezeki dengan selalu cinta kepadanya.
 واختلف القوم هل الأفضل الدعاء أم السكوت والرضا
Dan sebagian kaum beda pendapat apakah yg paling utama adalah do'a apa diam dan rido terhadap ketentuan
 فمنهم من قال الدعاء أفضل لأنه فى نفسه عبادة
Sebagianulama ia berkata do’a lebih utama! karena sebenarnya do’a adalah ibadah
 لقوله صل الله عليه وسلم الدعاء مخ العبادة والاتيان بما هو عبادة أولى من تركه
Karena ada firman Rosul saw, do’a adalah sarifatinya ibadah dan melakukan do’a adalah lebih utama dari pada meninggalkannya
 ومنهم من قال السكوت والخمول تحت جريان الحكم أتم وأرضى لأن ما سبق من اختيار الحق لك أولى من اختيارك
Sebagian kaum ada yg berbicara; diam dan menyepikan diri yg berjalan di sebawahan hukum leebih sempurna dan lebih ridho karena sebenarnya ridho terhadap ketentuan Allah yg begitu bermanfaat bagimu lebih utama daripada mengikuti ikhtiarmu.
 وقد ورد فى الحديث القدسى من شغله ذكرى عن مسئلتى أعطيته أفضل ما أعطى السائلين
Nyata datang dalam hdist qudsi; barang siapa yg lebih sibuk dengan dzikir dari pada meminta maka kami memberi kepadanya yg lebih utama dari pada diberikan kepada orang yg selalu meminta
 ومنهم من فصل
Sebagian kaom ada yg memisahkan
فقال الأوقات مختلفة فان وجد الداعى فى قلبه اشارة الى الدعاء كالانبساط وتوجه القلب فالدعاء أولى وان وجد فيه اشارة الى السكوت كالقبض وعدم توجه القلب فالسكوت اولى
Dia berkata; waktu adalah berbeda beda maka jika menemukan orang yg berdo’a dalam hatinya terhadap petunjuk dalam do’a dan jembar, dan menghadp hati, maka do’a lebih utama , dan jika menemukan didalam doa terhadap petunjuk untuk diam dan adanya sempithati, dan tidak bisa menghadap hati kepada Allah maka diam lebih utama daripada do’a.
 فان لم يجد فى قلبه شيئا من ذلك كان الدعاء وتركه سواء نعم
Jika si Murid tidak menemukan tanda tanda sesuatu di saat berdo’a maka do’a dan tinggal ber do’a sama aja tak ada bedanya baik ber do’a maupun tidak
 ان كان الغالب عليه حينئذ المعرفة كان السكوت أولى
Jika di dalam hatinya penuh dengan ilmu-ilmu marifat maka diam lebi utama daripada berdo’a
. ثم علل ماذكره من كون الأدب قديكون غالبا فى ترك الطلب
Namun jika mereka meninggalkan berdoa itu menujukan tidak punya adab

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pengunjung Blog

Postingan Populer

About Me

مَا مِن نَفَسِ تُبْدِيْهِ اِلَا وَلَهُ قَدْرُ فِيكَ يُمْضِيهِ
Segala nafas yang keluar darimu itu adalah kekuasaan ALLOH SWT. Dan segalanya di pasti bagimu baik to’at maupun maksiat.
Copyright © Marifat hoos Internasional | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com & Distributed By Protemplateslab