Hikmah ke 185
.ربّما بَرَزَتْ الحَقائِقُ مُكْسُوفَةَ الْاَنْوَارِ اِذَالَم
يُؤذَنْ لَكَ فِيهَا بِالْاِظهَارِ
(ربما برزت الحقائق) وهى العلوم
العرفانية (مكسوفة الأنوار) بما غشيها من ظلمة رؤية الأغيار
Terkadang jelasas ilmu haqiqot, ya itu ilmu irfaniyah, sedangkan tertutup oleh cahaya hati, yg
tertimpah dengan penuh gelap karena selalu memandang mahkluq
فمجتها آذان السامعين وأنكرتها قلوبهم
Maka memuntahkan
telinga orang yg mendengarkan nya dan inkar hatinya
(اذا لم يؤذن لك فيها بالاظهار)
Jika tidak di
izinkan dalam mendohirkan ilmu tersebut
قال أبو العباس المرسى قدس الله سره كلام
المأذون له يخرج وعليه كسوة وطلاوة
Abu abas almursi
ia berkata, pekataan orang yg di izinkankan untuk mendohirkan ilmu haqiqat maka akan keluar dengan mudah untuk di cermin
وكلام غير المأذون له يخرج مسكوف الأنوار
Sedangkan orang
yg tidak di izinkan untuk membahasakan tentang ilmu haqiqat itu sangat sulit
untuk di cermin
حتى ان الرجلين ليتكلمان بالحقيقة الواحدة فتقبل
من أحدهما وترد على الآخر
Sehingga ada
kisah dua seorang lelaki yg sama tabahur tentang ilmu haqiqatnya dan dia berdua
menceritakan tentang ilmu haqiqat, yg satu di terma yg satu lagi di tolak tak
di terima
Hikmah ke 186
.عِبَارَتُهم
اِمَا لِفَيضَانِ وُجِدَ اَولِقَصْدِ هِدَايَةِ مُرِيدٍ فَالْاَوَلُ حَالُ
السَالِكِينَ وَالثانى حَالُ اَربَابِ المَكِنَةِ وَالمُحَقِيقِينَ
Ibarat tentang
ilmu haqiqat terbagi dua bagian, baik karena leber di temukan untuk menunjukan
murid, yg pertama tingkah salikin yg kedua tingkah orang yg telah wusul dan
telah menyatakan tentang ilmu marifat
(عبارتهم) التى يعبرون بها عن العلوم والمعارف
التى يجدونها فى باطنهم (اما لفيضان وجد) أى لفيضان مايجدونه فى قلوبهم من ذلك
فقلوبهم ضيقة يفيض عنها ما يحل فيها قهرا عنهم كالاناء الضيق اذا وضع فيه ماء كثير
فانه يفيض منه قهرا (أو لقصد هداية مريد) وان كانت قلوبهم متسعة يمكنهم رد مايستقر
فيها فلايفيض منها شىء
Ibarat tentang
ilmu haqiqat yg di bahasakan oleh ahli marifat, mereka yg telah mengenal allah
menemukan di dalam batinnya baik karena terlalu penuh yg di temukan oleh mereka,
lalu menceritakannya, hati orang yg suluk sempit saat kedatangan ilmu marifat
lalu leber, hati yg sedang suluk seperti gelas kecil yg pasilitasnya Cuma 200mili,
sedangkan yg di masukan 300mili, pasti ga bakalan muat,
Mereka yg
kedatangan ilmu marifat lalu memberitakan baik karena tujuan menujukan murid.
Jika hatinya besar
tak mungkin leber....pahamilah
(الأول حال السالكين) أى من أهل البداية فهم
معذورون فى التعبير لوجود الغلبة عليهم
Yg pertama
perbuatan salik yg sedang menempuh jalan mengenal allah maka mereka sulit untuk
menceritakan karena masih terkalahkan
(والثانى حال أرباب المكنة
والمحققين) من أهل النهاية فيلزمهم ذلك لما فيه من الارشاد والهداية
Sedang kan yg
kedua ( orang yg telah sempurna dalam ke sulukannya dan telah menjadi ahli
tahqiq yg sebenarnya, mereka telah nyampe terhadap yg di maksud, maka misti
baginya menceritakan ilmu tahqiq dan tujuan menjukan dan menderek terhadap
murid nya supaya nyampai pada tujuan yg haqeqi
فان عبر السالك لاعن غلبة وجد كان فى ذلك نوع من
الدعوى
Jika mereka salik
menceritakan bukan karena penuh yg di temukan oleh hatinya, maka terbukti dalam
hal tersebut adalah satu warna dari pengakuannya, agar mereka ingin di sebut
telah wusul terhadap tujuan haqeqi.
وان عبر المتمكن من غير قصد هداية مريد كان فى
ذلك افشاء سرلم يؤذن له فيه
Dan apabila
mereka yg telah nyamai terhadap yg di maksud (marifatulilahi) membahasakan
dengan hati tidak bermaksud menujukan murid, maka terbukti keadaan seperti itu
menyebarkan rahasiah yg belum di izinkan untuk di sebarkan.
وأيضا فحاله يقتضى وجود الصمت وعدم النطق لأنه
فى حضرة الحق تعالى يتلقى مايرد على سمع قلبه من عجائب العلوم وغرائب الفهوم
Kewajiban bagi salik baik yg belum wusul maupun yg telah
wusul, adanya diam, karena dia merenungkan ada di hadrot allah dan menikmati dengan ke ahengan ilmu marifat....
0 komentar:
Posting Komentar