كن مريدا صديقا مع شيخ مرشد

Selasa, 15 Januari 2019

Hikam juz sani halaman 01. Hikmah ke 156 sampai 169


  Hikmah Ka 156

بسم الله الرحمن الرحيم 
. سُبحَانَ مَن لَم يَجعَل الدّلِيلَ على اَولِيَائِهِ الَا مِن حَيثُ الدَلِيلِ عَليهِ وَلم يوصِلْ اِلَيهِم الَا مَن ارَادَ اَن يُوصِلَهُ اِليه

) سبحان من لم يجعل الدليل) اى الاهتداء والوصول والاستدلال (على أوليائه الا من حيث ) أى من جهة (الدليل عليه) أى انه مماثل لذلك فكما أن الله محتجب بالأكوان عن المخلوقين فاهتداؤهم اليه ووصولهم الى معرفتهم امر عسير يتعجب منه فاذا حصل ذلك لأحد كان منحة عظيمة ومنة جسيمة يشكره عليها كذلك الولى مستتر بكثائف الظواهر من الصنائع الخسيسة وما يتعاطاه من مأكول ومشروب وغيرهما فيكون الاهتداء اليه والوصول الى معرفته أمرا عسيرا يتعجب منه فاذا حصل ذلك لأحد كان منحة عظيمة ومنة جسيمة يشكره عليها والحاصل أن الوصول الى معرفة الله تعالى الخاصة عناية من الله تعالى لابطلب ولابسبب وكذلك الولى بل معرفته أصعب من معرفة الله تعالى لأنه تعالى معروف بكماله والولى مثلك يأكل كما تأكل ويشرب كما تشرب فاذا أراد الله تعالى أن يعرفك بولى من أوليائه لتنتفع به طوى عنك وجود بشريته وأشهدك وجود خصوصيته (ولم يوصل اليهم) أى يعرف بهم ويجمع عليهم (الا من أراد أن يوصله اليه التوالى) ذلك لأنهم أحبابه فيغار عليهم أن يجمع عليهم غير أحبابه وهذا لبعض الأولياء وهم المسلكون فمن اراد ان يوصل اليه جمعه عليهم على وجه الصحبة الخاصة وهم قسمان قسم يظهر للعامة والخاصة وقسم لايظهر الاللخاصة وهناك عباد لايظهر عليهم أحدا من خلقه حتى الحفظة ويتولى قبض أرواحهم بيده ولايسلط التراب على أبدانهم
Mahasuci dzat yg tidak menjadikan dalil terhadap walinya, kecuali dari jihat yg menunjukan untuk mengenalnya, dalil dibutuhkan bagi orang yg masih terhijab oleh makhluq, maka petunjuk mereka untuk mengenal allah dan nyampainya mereka untuk mengenalnya adalah urusan yg sulit, maka dianggap aheng, karena mereka mengenal allah memake dalil.
Maka apabila hasil tentang (ilmu ma’rifat) bagi sebagian insan, maka mereka mendapatkan ilmumarifat itu adalah anugrah yg sangat tinggi,  dan kemulyaan yg ssangat besar, sehingga beliau bersukur kepada allah karena mendapatkan ilmu ma’rifat.
 Maka seperti itupula mengenal wali juga sangat sulit,  karena wali tertutupi oleh sifat kemanusiaan, juga ada sebagian wali yg punya pekerjannya sangat rendah dan hasilnya juga sedikit, dan begitu pula wali seperti kita, dia suka makan dan minum dll.
Maka begitu pula untuk mengenal wali sangatlah sulit, dan di itung kaget dari mengenal wali, maka apabila telah hasil bagi sebagian manusia untuk bisa mengenal wali itu adalah anugrah yg besar juga nikmat yg agung, dan besukur kepada allah karena bisa mengenali wali.
Kesimpulan, sesunguhnya wusul untuk bisa mengenal allah yg istimewa itu adalah inayah dari allah, bukan karena dicari juga bukan kerena adanya sebab, begitu pula mengenal wali lebih sulit daripada mengenal allah.
 Karena sebenarnya allah tersifati dengan sifat-sifat sempurna,  sedangkan wali sama dengan kamu, dia makan seperti kamu, dia minum seprti kamu, apa bila allah menaqdirkan memberi tau kepadamu bisa tau kepada walinya,  yakin kamu pasti mengambil hikmat darinya, tertutupi dia dengan ada sifatan kemanusianya, juga akan memberi tau allah kepadamu dengan ada keistimewan walinya.
  Dan juga allah tidak memberi tau kepadamu dengan sejatinya hakikat kekasihnya, kecuali allah menaqdirkan kepada insan bisa tau dengan sejatinya aolia, dia bisa membawa dirimu untuk bisa mengenal allah.
 Karena sebenarnya wali itu adalah kekasinya allah.
 Apabila kamu diberi tau pada haqikatnya wali allah maka kamu  akan tertipu, dan jika kamu tertipu karena kamu diberi tau kepada wali allah, maka kamu akan selalu mengejar karomahnya juga akan lalai untuk bertaat kepada yg maha kuasa.
Maka barang siapa yg allah menaqdirkan bisa mengenal walinya,  maka allah akan mengumpulkanmu dengan mereka dengan keadan berteman yg tertentu,  wali allah terbagi dua bagian 1. Dohir bagi amah dan hosoh  2. Tidak dohir kecuali bagi yg hoosoh
 Seperti itulah ada hamba allah yg tidak dikenal oleh seseorang dari mahluq allah,  sehingga malaikat ijrolil pula tidak mengenalnya, bawa dia itu adalah wali allah, dan allah menguasakan untuk menyabut arwahnya dengan kekuasan allah dan badannya waliallah tidak pernah terkubur dengan tanah, karena walia allah sangat mulyanya.

Hikmah  ke 157

. رُبّما اَطلَعَكَ عَلَى غَيبِ مَلَكُوتِهِ وَحَجَبَ عَنكَ الاِستِشْرَافَ عَلَى اَسْرَارِ العِبَاد

(ربما أطلعك على غيب ملكوته) أى ملكوته الغائب عنك كالذى فوق السمآء وتحت الارض (وحجب عنك الاستشراف) أى الاطلاع (على أسرار العباد) أى ما فى قلوبهم من خير أو شر وذلك من لطف الله بك لأن (من اطلع على أسرار العباد ولم يتخلق بالرحمة الالهية) بأن يستر على المذنبين ويحلم على الظالمين ويصفح عن الجاهلين ويحسن الى المسيئين ويرأف بعباد الله أجمعين فمن لم يتصف بذلك (كان اطلاعه فتنة عليه) لأن ذلك يؤديه الى رؤية نفسه واستعظام أمرها والعجب بعلمه والتكبر على غيره وهذا هو أعظم الفتنة (و) كان ايضا (سببا لجر الوبال اليه) من ادعائه بصفات ربه ومنازعته لكبريائه وعظمته وهذا هو أعظم الوبال وغاية الخزى والنكال روى أن ابراهيم عليه السلام لما أراه الله ملكوت السموات والأرض أشرف على رجل فى معصية من معاصى الله تعالى فدعا عليه فهلك وكذلك آخر وآخر فهلكوا فأوحى الله تعالى اليه أن ياابراهيم انك رجل مستجاب الدعوة فلاتدعون على عبادى فانهم منى على ثلاث خصال اما أن يتوب العبد منهم الى فأتوب عليه واما أن أخرج منه نسمة تسبح لى واما أن يبعث الى فان شئت عفوت عنه وان شئت عاقبته قيل ان هذا سبب لأمر الله له بذبج ولده لانه تعالى رحيم بعباده كشفقته على ولده والحاصل أن المكاشفة نعمة من الله على المريد وشكرها الستر والصفح

Terkadang allah  melihatkan kepada kekasihnya terhadap alam goib malakutnya, seperti keadaan mu bisa melihat ke lapisan langit ketujuh, juga bisa melihat kedasar bumi, tetapi allah menghalang tidak memberi tau terhadap  rahasiah  ubad,  yg ada didalam hatinya baik hade  maupun jelek, keadaan seperti itu adalah anugrah dari allah bagimu.
Barang siapa yg melihat terhadap hatinya manusa sedangkan ia tidak punya akhlaq seperti akhlaq allah, maka  keadaan seperti itu adala balukar yg bahaya baginya.
Sifatan allah menutupi orang yg berdosa dan sayang terhadap orang dolim juga memaapkan terhadap orang bodo, berbuat baik terhadap orang yg salah,
                                Dan kasih sayang keseluruh hambanya. Barang siapa yg tidak punya sifat seperti itu maka bisa melihatnya adalah bahaya yg sangat membahayakan baginya.  Kenapa sangat membahayakan ada kemungkina mengaku sifatan robbi, juga merebut keagungannya,  sedangkan mengaku dan merebut sifatan robbi itu adalah yg sanagt membahayakan, juga akhirnya ke hinaan.
Ada satu riwayat  yg terjadi kepada nabi allah yg bernama nabi Ibrohim AS, Saat itu dia diberi tau ke alam malakut dan ke dalam isi penghuni bumi, dia melihat  ada lelaki yg hatinya busuk selalu suka melakukan masiat, lalu dia Ibrohim mendoakan kepadanya lalu dia yg didoakan Ibrohinm menjadi celaka.
Lalu allah memberi wahyu kepadanya, ingatlah Ibrohim sesungguhnya kamu adalah engkau yg terijabah doanya  hati-hati jangan mendoakan keruksakan bagi hamba kami, sesungguhnya hamba kami semuanya disayangi,
Hamba kami yg berbakti adalah terbagi 3 bagian 1. Ada yg bertaubat lalu aku menerimanya 2. Ada yg bertasbih lalu aku yg memaafkanya 3. dan ada yg mendapatkan nimat juga ada yg mendapatkan siksaan
Dibahasakan sesungguhnya sebab Nabi Ibrahim diperintah untuk melakukan menyebelih anaknya, karena dia mendoakan celaka bagi  orang yg melakukan dosa,  ingatlah sesungguhnya allah sangat sayang kepada hambanya seperti sayang ayah kepada anaknya, ingatlah sesunguhnya mukasyafah adalah nimat dari allah yg sangat tinggi terhadap murid, dan syukur terhadap mukasyafah bisa menutupi keaeban juga memaapkan kesalahan.

  Hikmah Ka 159

.حَظّ النّفسِ في المَعصِيةِ ظاهِرٌ جَلِى وَحَظُهَا فِي الطُاعَاتِ بَاطِنٌ خَفِي وَمُدَاوَاةُ مَا يَخْفَى صَعُبَ عِلَاجُهُ

 (حظ النفس فى المعصية) كالزنا (ظاهر جلى) وهو التذاذه بها فانها لاتطلب منك التلبس بالمعصية الا لأجل أن تلتذبها فيحصل لك الوبال والنكال (وحظها فى الطاعة باطن خفى) لايطلع عليه الاأرباب البصائر وذلك لأن فى الطاعة مشقة عليها فاذا أمرتك بها لم تعلم حظها فيها الابعد تفتبش فقد تريك أن حظها فيها التقرب الى الله تعالى وفى الباطن ليس لها حظ الا اقبال الناس عليك واشتهارك بينهم بالصلاح ومن حاسب نفسه وراقب خاطره تبين له مصداق هذا (ومداوة مايخفى) أى زوال حظوظها الخفية (صعب علاجه)
Bagian nafsu saat ma'siat itu sangat jelas, seperti jina,  kenapa disebut jelas karena dia merasakan ni’mat saat dia ma’siat, sebanarnya masiat tidak disuruh, namun kamu suka.
kenapa kamu suka? karena mengangap nimat pada masiat, maka hasil bagimu adalah bahaya dan siksaan.
 Sedangkan bagian nafsu disaat kamu to’at adalah samar, tidak bisa melihat  terhadap bagian nafsu, kecuali orang yg mempunyai penglihatan batin, oleh karena itu karena tooat itu cape,  maka apabila kami merintah kamu untuk melakukan to’at ada kemungkinan kamu tidak tau bagian nafsumu saat kamu to’at, kecuali kamu setelah meneliti terhadap keadaan nafsu mu.
 Maka nyatanya kamu tau sesungguhnya bagian nafsu disaat kamu toat adalah taqorub kepada allah, sedangkan keadan batin mu di saat kamu toat adalah ingin di sanjung sama manusia, mau terkenal di antara insan. 
Barang siapa yg menghitung terhadap nafsunya juga menilai getaran hatinya maka jelas baginya jalan yg benar.
 Sedangkan mengobati penyakit yg samar (yg tidak bisa diagnosa) sulit untuk di sembuhkan.

لانه يحتاج الى دقة وفهم ونفوذ ادراك
 Sebenarnya pengobatan tersebut sangat butuh untuk kesabaran dan terusnya perasaan  
 فأهل البصائر يتهمون نفوسهم اذا مالت الى عبادة من العبادات ويفنشون عن سبب ميلهم اليه فان كان لحظ من حظوظها تركوها أو عالجوا نفوسهم فى حال فعلها حتى تكون خالصة الله تعالى كما وقع لبعضهم انه حدثته نفسه بالخروج الى الى الغزو وأظهرت له أن ذلك لله تعالى ففتش فاذا هو لأجل أن تستريح من تعب المجاهدة فانه كل يوم يقنلها مرات كثيرة بمنعها من شهواتها فأرادت أن تقتل مرة واحدة فتستريح وأيضا لأجل أن يتسامع الناس بأنه استشهد فيكون شرفا له وذكرا فى الناس فترك الخروج الى الغزو وقد يجد الشخص من النشاط واللذة فى نوع من العبادات مالايجده فى نوع آخر وما ذلك الا لأجل أن حظها فيه أكثر من الآخر فاذا كان من أهل البصائر انتقل عمامالت اليه نفسه الى غيره فان طاوعته لم يكن لها فى الاشتغال بذلك النوع حظ والا كان لأجل حظها

  Hikmah Ka 160

.رُبّما دَخَلَ الرِيَاءُ عَلَيكَ مِن حَيثَ لَا يَنظُرُ الخَلقُ إليك
Ria terkadang masuk pada hati mu di saat kamu berbakti kepada allah dengan keadaan makhluq tidak melihat kamu
Ria terbagi dua bagian 1. ria jali seperti kamu berbakti dihadapan makhluq dengan keadaan hatimu mau di sanjung dan mau di anggap mulya
.2
 Ria hopi seperti kamu berbakti di dalam goa atau di atas bukit namun hati mu sangat ingin di bilang cikuk cinung
dan jika siahamba tau ada di dalam hatinya seperti sifat tersebut maka  di sebut mereka adalah Ria

 (ربما دخل الرياء عليك من حيث لاينظر الخلق اليك) أى وأنت فى مكان لاينظر الناس اليك فيه يعنى ان الرياء كما يدخل فى العمل اذا عمله صاحبه عند الناس ويسمى الرياء الجلى يدخل فيه اذا عمله وحده بأن يقصدبه توقير الناس وتعظيمه وتقديمه فى المحافل ومسارعتهم فى قضاء حوائجه فاذا قصر أحدهم فى حقه الذى يستحقه عند نفسه استبعد ذلك واستنكره وربما توعد من قصر فى حقه بمعاجلة الله له بالعقوبة وان الله يأخذ بثاره منه فاذا وجد العبد هذه الأمارة فى نفسه فليعلم انه مراء بعمله وان أخفاه عن الناس ويسمى هذا الرياء بالخفى 

 ولايسلم من الرياء الجلى والخفى الا العارفون الموحدون
tak akan selamat dari ria jali maupun khopi kecuali orang yg telah mengenal allah dan orang yg bertauhid 
 لأن الله تعالى طهرهم من دقائق الشرك وغيب عن نظرهم رؤية الخلق بما أشرق على قلوبهم من أنوار اليقين والمعرفة 
karena sebenrnya allah telah menjernihkan terhadap hati mereka dari lembutnya musyrik dan gaib dari penglihatannya dan mau dilihat makhluq, oleh karena ada cahaya keyaqinnan dan kemarifatan didalam hatinya
 فلم يرجوا منهم حصول منفعة ولم يخافوا من قبلهم وجود مضرة
orang yg bertauhid tidak ada harapan dari makhluq hasilnya kemanfaatan dan tidak takut darinya adanya kemadaratan
 فأعمال هؤلاء خالصة وان عملوها بين أظهر الناس
maka amalnya ahli tauhid adalah ikhlas walau mereka amal dihadapan makhluq
 ومن لم يحظ بهذا وشاهد الخلق وتوقع منهم حصول المنافع ودفع المضار فهو المرائى بعمله وان عبد الله فى جبل بحيث لايسمع به
barang siapa yg belum bertauhid maka dia nyaksi sama makhluq dan dia mengharapkankan ke manfaatan dari makhluq dan menolak ke madaratan darinya maka keadaan seperti itu adalah ria, walaupun dia berbakti kepada allah di atas gunung dan tidak ada satu pun yg mendengar

  Hikmah Ka 161

. إستِشْرَافُكَ اَن يَعلَمَ الخَلقُ بِخُصُوصِيَتِكَ دَليلُ علَى عَدَمِ صِدقٍ فِي عبُودِيتِكَ

(استشرافك) أيها المريد أى محبتك وميلك الى (أن يعلم الخلق بخصوصيتك) أى بماخصك الله تعالى به من علم نافع أو عمل صالح أو أحوال باطنية 
menginginkan mu ingin dikenal oleh makhluq ada sifat ke istimewaan di dalam hatimu yaitu seperti ada ilmu nafe dan amal soleh, atau seperti baik hati,
(دليل على عدم صدقك فى عبوديتك) لأن الصدق فى العبودية هو طرح الأغيار وعدم الالتفات اليها رأسا
itu menunjukan  bahwa dirimu belum benar dalam peribadahan mu, karena sebenarnya benar dalam peribadahan mu adalah mebuang makluq dihatimu dan tidak ada melirik kepadanya
 فلوكنت صادقا فى عبودية الرب لقنعت بعلمه بك ولم تحب أن يعلمك غيره 
maka jika kamu benar dalam berbakti kepada allah yaqin kamu merasa cukup dengan ilmunya, dan tak mencintai dikenal sama yg lain
فتغار على حالك من رؤية الأغيار له 
maka jika kamu mencintai pandangan makhluq maka kamu adalah tertipu
قال بعضهم من أحب أن يطلع الناس على عمله فهوا مراء ومن احب ان يطلع الناس على حاله فهو كذاب هذا فى بداية السلوك
  sebagian ahli tauhid dia berkata barang siapa yg mencintai dipandang amalnya dia oleh mahluq maka dia itu adalah ria, dan barang siapa yg mencintai ingin di ketahui baik tingkah batinnya maka mereka adalah pendusta, bisa meneliti seperti ini adalah awalnya suluk 
 فان تحقق العبد فى المعرفة ومشاهدة الوحدانية الصرفة فلا بأس بالاخبار بأعماله والاظهار لمحاسن أحواله 
jika si abdi udah menyatakan di maqom ma'rifat dan musyahadah kepada allah yg nunggal maka tidak bahaya oleh amalnya baik terkenal maupun tidak 
ليؤدى حق شكرها وليقتدى به غيره
dan dia yg bertauhid dia akan bisa melaksanakan syukurannya juga akan di ikuti sama yg lain
 فمبنى أمر أهل الطريق فى البداية على الفرار من الخلق والانفراد بالملك الحق واخفاء الأعمال وكتمان الأحوال تحقيقا لفنائهم وتثبيتا لزهدهم وعملا على سلامة قلوبهم وحبا فى اخلاص أعمالهم لسيدهم 
ke biasaan orang yg suluk di awalnya lari dari makhluq dan mencil darinya, hanyalah allah yg ada dan menyamarkan amalnya, menyebunyikan baik hati, menyatakan kepanaannya, dan menetapkan kejuhudannya, dan  berbakti untuk keselamatan hatinya dan cinta kepada saidnya di saat dia amal
حتى اذا تمكن اليقين وأيدوا بالرسوخ والتمكين وتحفقوا بحقيقة الفناء وردوا الى وجود البقاء
sehingga mereka kokoh dalam keyaqinanya dan kuat dalam ketauhidannya, dan menyatakan dalam maqom fana, dan kembali menjadi maqom baqo
 فهناك ان شاء الله أظهرهم وان شاء سترهم ولم تتعلق ارادتهم بظهور ولاخفاء بل يردون الأمر اليه فى ذلك
maka jika udah kembali kemaqom bako setelah fana maka insyaalh ga bakalan rubah baik terkenal maupun tidak, balikta semua urusan dikembalikan ke pada allah

  Hikmah Ka 162

. غيبُ نَظْرِ الخَلقِ اِلَيكَ بِنظْرِ اللهِ اِلَيكَ وَغِبَّ عَن اِقبَالِهِمْ عَلَيكَ بِشُهُود إقبَالِهِ عِلي
maka ikhlas amalnya ahli tauhid, karena mereka gaib dari rasa terpandang oleh makhluq sebab hanya rasa di pandang oleh allah, dan kewajiban bagi mu harus merasa gaib dari rasa dipandang oleh makhluq sebab nyaksi menghadapnya allah kepadamu

ثم بين حقيقة صدق العبودية بقوله (غيب نظر الخلق اليك) أى لاتلتفت الى نظرهم اليك ولاتطلبه ولاتخطره ببالك بل اجعله غائبا عنك (بنظر الله اليك) فلايكن التفاتك وتشوقك الالنظر الله اليك وكذا يقال فى قوله (وغب عن اقبالهم عليك بشهود اقباله عليك) فلاتلتفت الى اقبالهم عليك ولاتطلبه بل لايكون التفاتك وطلبك الا لاقبال الله عليك 
hati-hati jangan melirik hanya untuk di pandang oleh mkhluq dan mencari sanjungannya begitu pula tidak boleh melihat pandangan makhluq dan keridonnya kecuali hanyalah kepada allah semata 
فان اقبال الخلق على المريد قبل كماله يوجب له التصنع لهم ومداهنتهم وغير ذلك من الآفات وذلك يوجب انحطاط رتبته وسقوطه من عين الحق والعياذ با الله تعالى 
maka sebenarnya menghadapnya makhlu kepada murid sebelum sempurna kemuridannya akan menjadikan hidup reka yasa dalam beramal murrid, dan lain lain, sedangkan keadan mu murid tersifati dengan sifat tersebut,memistikan turun darajatnya dari pandangan keridoan allah 
فلا يرضى باقبالهم الاذو عقل قاصر وهمة دنيئة لأن رضا الناس غاية لاتدرك 
tidak akan ridho di pandang dan di sanjung oleh mkhluq kecuali orang yg punya pandangan yg butek, dan cita-cita yg rendah,  sebenarnya keridoan manusia adalah sesuatu yg tidak ditemukan 
وأحمق الناس من طلب مالا يدرك
orang yg paling kumperung adalah orang mencari sesuatu yg tidak di temukan, apa yg tidak di temukan ? keridoan manusia
 وأما من كان له عقل وافر فلايميل الا لاقبال الله من غير مبالاة بذم ذام ولاعيب معيب 
sebenarnya insan yg punya aqal sempurna  tidak cenderung kecuali hanya kepa pandangan allah, tak memperdulukan baik di cela sama yg mencela 
قال بعضهم الصادق هو الذى لايبالى لوخرج كل قدر له من قلوب الخلق من أجل اصلاح قلبه ولايحب أن يطلع الناس على مثقال ذرة من صلاح عمله ولايكره أن يطلعوا على السيء من عمله
sebagian ahli marifat dia berkata; orang yg benar dalam kemarfatannya tidak memperdullikan baik di cela maupun di sanjung, dan tidak mencintai pandangan manusia sebesar semutpun untuk dipandang ke benarannya dan tidak membenci jika dia di hina amalnya
 فان كراهته لذلك دليل على أنه يجب الزيادة عندهم وليس هذا من اخلاص الصادقين اهـ
dan jika dia masih membenci jika dihina amalnya maka bukanlah dia yg ikhlas sejati

  Hikmah Ka 163

 .               مَن عَرَفَ الحَقّ شَهِدَه فِي كُلِ شَيئٍ
barang siapa yg mengenal allah maka dia akan nyaksi kepadanya dalam segala kejadian
                 . وَمَن فَنَى بهِ غَابَ عَن كُلِ شيئٍ
        barang siapa yg fana oleh allah maka dia gaib dari segalanya baik di cela maupun di sanjung
وَمَن اَحَبَهُ لَم يُؤثِرْ عَليهِ شَيئًا                            
barang siapa yg cinta kepada allah maka dia tak akan memilih sesuatu sealain keridoanNya

 (من عرف الحق) أى من تحقق فى مقام المعرفة بالله (شهده فى كل شىء) أى رآه ظاهرا فى أعيان الموجودات فلايستوحش من شىء ويأنس به كل شىء كما تقدم فى نعت العارفين (ومن فنى به) أى تحقق فى مقام الفناء (غاب عن كل شىء) فلايرى فى الوجود ظاهرا الاالله ويغيب هو عن نفسه وحسه فلايشاهد له وجودا وتحققا بخلاف العارف فانه متحقق فى مقام البقاء فيرى الخلق والحق ويرى الحق ظاهرا فى كل الأشياء وقائما بها مع عدم غيبته عن نفسه وحسه (ومن أحبه لم يؤثر عليه شيئا) أى من ارادته وشهواته فهذه علامات يعرف بها حال من ادعى بلوغ هذه المقامات

  Hikmah Ka 164

.اِنّمَا حَجَبَ الحَقُّ عنكَ لِشِدَةِ قُرْبِهِ مِنكَ
(انما حجب الحق) أى الله (عنك شدة قربه منك انما احتجب لشدة ظهوره)
  pastinya allah terhalang darimu karena sangat dekat kepadamu  dari pada dekat mu pada mu sendiri, dan pastinya terhijab allah karena sangat dohirnya dia  
 ولأن الحجاب كما يكون بشدة العبد يكون بشدة القرب فان اليد اذا قربت من البصر والتصقت به لم يرها بخلاف ما اذا كانت بعيدة عنه
karena sebenarnya hijab seperti bukti karena sangat dekat seperti tangan jika terlalu dekat dari mata maka ga kelihatan beda jika di jaukan dari mata maka tangan itu bisa kelihatan,
 وكذلك الرب لم نره لاحاطته بنا احاطة تامة وقربه منا قربا معنويا 
dan begitu pula allah yg dekat tidak kelihatan karena meliputi kita dengan liputan yg sempurna, dekatnya allah dekat manawi bukan dekat hisi
ولايدرك ذلك الاأرباب البصائر الذين تجلى الحق على بصائرهم فأزال عنهم الحجاب حتى رأوه قائما بالاشياء ومحيطابها
tak menemukan pada dekatnya allah yg sejati kecuali orang yg punya aqal sempurna, dia adalah orang-orang yg dalam hatinya tajali kepada allah, dan ilang hijab dari nya sehingga mereka melihat allah yg berdiri dalam segalanya juga meliputinya

  Hikmah Ka 165

.انّمَا احتَجَبَ لِشِدَةِ ظُهُورِهِ وَخَفَى عَن الاَبْصَارِ لِعُظْمِ نُورِهِ
 (و) انما (خفى عن الابصار) فى الدنيا فلم تدركه (لعظم نوره) وذلك كالشمس فان نورها أقوى من سائر الانوار المحسوسة وقوة نورها هو الذى حجب الابصار الضعفية عن ادراك كنهها
  pastinya allah samar dari pandangan mata karena sangat agung cahaya dzat allah seperti matahari, sebenarnya cahaya mata hari lebih terang dari pada semua cahaya sehingga mata tidak bisa menemukan sajatinya matahari
 فقد صار ظهورها الذى أوجبه وجود نورها حجابا لها وليس الحجاب منها على الحقيقة فان الظاهر لذاته لايحتجب من ذاته وانما يطرأ الحجاب عليه من غيره وهو هنا ضعف البصر عن مقامة فيضان النور وهذا لازم لما قبله
maka jadi dohirnya cahaya mata hari  sehingga mata tidak bisa melihat pada hakikatnya, maka keadaan mata tidak bisa melihat pada hakikatnya mata hari bukan berarti adanya hijab melainkan karena lemahnya mata , begitu pula batinmu tidak  melihat nur dzat allah melainkan karena sangat lemah pandangan batin mu

Hikmah 166 

 لَايَكُونُ طَلَبُكَ تَسَبُبًا اِلَى العِطَاءِ مِنهُ فَيَقِلُ فَهْمُكَ عَنهُ وَلِيَكُن طَلَبُكَ لِاِظْهَارِ العُبُودِيَةِ وَقِيَامًا بِحَقُوقِ الرُبُوبِيَةِ

 (لايكن طلبك تسببا الى العطاء منه) أى لاتقصد بطلبك أى توجهك له بالدعاء والاعمال الصالحة خصة لنوال منه وتعتقد أنه سبب مؤثر فى ذلك (فيقل فهمك عنه) أى عن الله 
kamu tidak boleh meyaqini do'a-do'amu adalah sebab adanya pemberian dari allah, dalam arti jangan menuju oleh do'amu kepada allah,  dan sebnarnya amal sholeh adalah ke istimewaan untuk menghasilkan sesuatu dari allah,  namun jika kamu meyakini do'a dan amal sholeh sebab yg memberi tapak untuk menghasilkan sesuatu yg di gandang-gandang karena sedikit fahaman mu dari allah
أى فلاتفهم السر والحكمة فى أمر الله عباده بالطلب
maka karena kamu tidak faham rahasiah dan ilmu dalam perintahan allah terhadap hambanya untuk berdo'a
 وهو ماذكره بقوله (وليكن طلبك لاظهار العبودية) أى لاظهار كونك عبدا ذليلا ضعيفا لاغنى لك عن سيدك (وقياما بحقوق الربوبية)
jadilah doamu hanya untuk mendohirkan sifatan ke abdian mu, dan mengejakan sebagai seorang hamba yg di atur
 فان الربوبية تقتضى التذلل والخضوع من المربوب 
maka sebenarnya yg di atur adalah menujukan adanya rasa hina dan hudu dihadapan yg mengatur
يعنى ان الله تعالى لم يأمر عباده بالطلب منه الاليظهر افتقارهم اليه وتذللّهمّ بين يديه 


Musonnif menjelaskan, sebenarnya allah tak merintah kepada hambanya untuk meminta melainkan supaya mendohirkan butuhnya nereka dan rasa hinanya dihadapan allah
لالأن يتسببوابه الى حصول ما طلبوه ونيل مارغبوا فيه
bukan karena mereka membuat sebab untuk menghasilkan sesuatu yg di cari dan untuk menghasilkan yg di sukai dalam berdoa
 هذا هو فهم العارفين عن الله
keadaan seperti ini adalah fahaman orang yg mengenal allah
 ومن هذا حاله لاينقطع سؤاله ولارغبته وان أعطاه كل مطلب وأنا له كل سؤل ومأرب ولايفرق بين العطاء والمنع فيكون عبد الله فى الأحوال كلها كما أنه ربه فى الأحوال كلها وقبيح بالعبد أن يصرف وجهه عن باب مولاه ماينيله من شهواته وهواء

  Hikmah Ka 167

.كَيفَ يَكُونُ طَلَبُكَ اللَاحِقُ سبَبًا فِي عِطَائِهِ السَابِق

(كيف يكون طلبك اللاحق) أى الموجود فيما لايزال (سببا فى عطائه) أى اعطائه (السابق) أى الموجود فى الأزل
Bagaimana bukti permintaan yg dilakukan sekarang  menjadi sebab dengan pemberian yg  di tetapkan dari dulu
 فان الأعطاء وهو تعلق الارادة فى الأزل تعلقا تنجيز ياقديما لايكون الطلب سببا فيه لتأخره عنه والسبب لابد من تقدمه على المسبب
Maka sebenarnya pemberian adalah taaluq irodah di ajali, dengan adanya taaluq tanjiji kodim, tak terbukti meminta sekarang menjadi sebab pemberian yg dulu

  Hikmah Ka 168

              جَلَ حُكْمُ الاَزَلِ اَن يُنْضَافَ اِلَى العِلَلِ

 ولذا قال (جل حكم الأزل) أى ما حكم به فى الأزل وتعلقت ارادته به وهو الاعطاء (أن ينضاف الى العلل) أى ان ينسب لعلة وهو الطلب أى أن يكون سببا مؤثرا فيه . ان قيل قديكون ذلك الاعطاء معلقا على الطلب فيكون سببا فيه . أجيب بأن السبب فى الحقيقة هو تعلق ارادة الله فى الأزل انك تدعوه فيما لايزال لانفس الطلب المتأخر

  Hikmah Ka 169

.عِنَايَتُهُ فِيكَ لَالِشَئٍ مِنكَ وَاَينَ كُنتَ  حِينَ وَجَهَتكَ عِنَايَتُهُ وَقَبَلَتْكَ رِعَايَتُهُ لَم يَكُن فِي اَزَلِى اِخْلَاصُ اَعمَالٍ وَلَا وُجُودُ اَحوَالٍ بَلْ لَم يَكُن هُنَاكَ اِلَا مَحْظْ الاِفْضَالِ وَعَظِيمُ النّوَالِ


(عنايته فيك) أى اعطاؤه اياك ما تطلبه من أى تعلق ارادته فى الأزل بالاعطاء (لالشىء منك) أى وقع منك اقتضى حصول تلك العناية كالدعاء والاعمال الصالحة (وأين كنت حين واجهتك عنايتك وقابلتك رعايته) وهى بمعنى العناية أى انك كنت معدوما فى الازل ويلزم من ذلك عدم ما يصدر منك (لم يكن فى أزله اخلاص أعمال) أى أعمال خالصة كالدعاء والصلاة والصوم (ولاوجود أحوال) مرادف لما قبله (بل لم يكن هناك الامحض الافضال وعظيم النوال) مرادف لما قبله فالدعاء ليس سببا مؤثرا فى المطلوب والاعمال الصالحة ليست سببا مؤثرا فى عناية الله أى فى دخول الجنة والنجاة من النار


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pengunjung Blog

Postingan Populer

Arsip Blog

About Me

مَا مِن نَفَسِ تُبْدِيْهِ اِلَا وَلَهُ قَدْرُ فِيكَ يُمْضِيهِ
Segala nafas yang keluar darimu itu adalah kekuasaan ALLOH SWT. Dan segalanya di pasti bagimu baik to’at maupun maksiat.
Copyright © Marifat hoos Internasional | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com & Distributed By Protemplateslab