Hikmah yang ke.8
Jika terbuka pintu marifatullah takmempedulikan beserta marifat baik sedikit amal maupun banyak
بسم الله الرحمن الرحيم
.اِذَافُتِحَ
لَكَ وِجْهَةٌ مِنَ التّعَرُفِ فَلَاتُبَالِ مَعَهَا اَنْ قَلَ عَمَلُكَ فَاِنّهُ
مَافَتَحَهَا
لَكَ اِلَاوَهُوَ يُرِيْدُ اَن يّتَعَرَفَ اِلَيْكَ اَلَمْ
تَعْلَمْ اَنّ التّعَرُفَ هَوَ مَوْرُدُهُ عَلَيْكَ
وَالْاَعْمَالُ اَنْتَ مُهْدِيْهَا اِلَيْه وَاَيْنَ مَا
تُهْدِيْهِ اِلَيهِ مِمَّا هُوَ مَورُدُهُ عَلَيْكَ
اذافتح لك وجهة من التعرف فلا تبال معها ان
قل عملك ) بفتح الهمزة (عملك)اى بقلة عملك
اعلم ان السالك لابد له في سلوكه من كثرة الاعمال ليقطع من عقبات النفوس ويصل الى حضرة الرب فاذاشرع في الجاهدة وطالت
عليه المدة
Apabila
telah terbuka jalan ma’rifatulah untuk mu, maka tidak dipe-dulikan amalmu, baik sedikit maupun
banyak. ketahuilah! sesungguhnya orang yang
menempuh jalan untuk mengenal ALLOH SWT,
maka misti baginya memperbanyak amalan juga riadoh, supaya bisa menepuh tanjakan-tanjakan nafsu, hasilnya supaya wusul ke hadrot
ALLOH SWT, apabila bertumandang mau menjadi ahlilah maka membutuhkan waktu
untuk menghasilkannya.
ربماكسل عن بعض انواع العبادات والاوراد
التى رتبت عليه فيحصل عنده شدة الهم والغم وربما تسول له نفسه الترك بالكلية مع
كونه قدحصل عنده نوع من معرفة الله تعالى فارشده الشيخ رضي الله عنه
‘’ Terkadang merasa cape orang yang
suluk dari melakukan macam-macam ibadalah juga wirid, yang telah ditentukan,
maka hasilnya sangat lelah juga sangat bingbang, bila terus tadbir
Dan disaat itu, terkadang mengajak nafsunya
si Salik, untuk meninggalkan semua perjalanan ma’rifat, sambil merasakan bahwa dirinya udah mengenal ALLOH SWT.
- Maka Mushonnif memberikan petunjuk, terhadap orang-orang yang suluk(menempuh jalan ma’rifat)
الى انه اذا فتح له وجهة من التعرف اى نوعا
من المعرفة كان عرف بطريق الذوق ان الله تعالى حاضر معه مطلع على حاله اوعرف ذوقا
انه لا فاعل الالله بان حصل له تجالى الافعال الذي هو اول التجليات عندهم فلا يبال
حينئذ بقلة العمل
Apabila telah terbuka jalan
mengenal ALLOH SWT, maka mereka pasti tau dengan perjalanan perasaan,
sesungguhnya ALLOH SWT yang hadir bersamanya juga melihat segala tingkahnya, atau
tau dengan rasa sesungguhnya tidak ada yang bisa berbuat selain ALLOH SWT. Makka hasil bagi mereka tajali af’al. Tajali af’al
itu adalah awalnya tajali menurut ahli ma’rifat. Maka kusebab itu! tidak mempedulikan baik banyak amal ibadalahnya maupun sedikit, apabila ALLOH SWT menghendaki untuk mereka yang
suluk nyape kehadrot ALLOH SWT maka mereaka akan ma’rifat insyaALLOH.
لأن القصد من العمل القرب من حضرة الرب
وفتح تلك الوجهة دليل على ذلك وعلى انه
معتنى به وانه سيصير من اهل وده وقد تكون قلة العمل بسسب يعوقه عنه
‘’karena
sebenarnya tujuan dari amal yang engkau lakukan, adalah mendekatkan diri kepada
ALLOH SWT. Juga terbukanya pintu-pintu ma’rifatullah itu menunjukan adanya
amal, karena sesungguhnya amal itu sangat penting bagi Salik. Walaupun yang
sebenarnya berbuat amal yang hakeki ialah ALLOH SWT, jika kamu beramal insya ALLOH akan menjadi ahli ALLOH SWT yang
sangat di cintai. Ada kemungkinan Salik
menurunkan tempo amal karena ada sebab yang menghalangi untuk berbuat amal, Seperti
sakit DLL.
فاذا حصل عنده نوع من المعرفة بأن عرفها ان
نزول المرض به خير من الصحة بما فيه من ترقيه وأن الله يفعل به مايريد فلا يبال
حينئذ بقلة العمل
Apabila Salik telah berhasil satu
warna dari warna-warna mengenal ALLOH SWT. Maka Dia tau, sesungguhnya kedatangan
penyakit kepadanya lebih baik daripada sehat,
dengan keadaan tersebut, bisa jadi menjadi naiknya kadar keimanan orang yang
menempuh jalan ma’rifat, dan sesungguhnya ALLOH SWT berbuat dengan semaunya, tidak
memprdulikan dari amalan hambaNya baik sedikit maupun banyak.
فانه مافتحها اي تلك الوجهة (لك الا وهو يريد ان يتعرف اليك) اي يوجهك
بفضله ويقرب منك ويتجلى عليك بصفاته
واسمائه
Sesungguhnya
ALLOH SWT tidak membukakan pintu jalan mengenalNya kepadamu, kecuali ia
punya rencana lain untuk membri tau kepadamu, maksudnya mehadapkan-nya kepadamu dengan
padolNya, dan dekat ALLOH SWT dari mu,
begitu pula menajalikan kepadamu terhadap sifat-sifatNya.
ولاشك ان ذلك اعظم من كثرة
الاعمال الظاهرة( الم تعلم ان التعرف هو مورده عليك)
Tidak
ragu lagi, sesunguhnya mengenal ALLOH SWT lebih utama di bandingkan daripada memperbanyak amal, apakah
kamu tak tau? Sesungguhnya ma’rifatulah, adaalah ALLOH SWT yang mendatankannya.
اى محصلة لك بطريق التفضل (والاعمال انت مهديها اليه واين ما تهديه اليه
مما هو مورده عليك) فان هدية العبيد وان كانت جليلة هي حقيرة بالنسبة الى هدية
السيد وان كانت قليلة
Sebenarnya kamu mengenal ALLOH SWT, karena
ada padol dariNya.
Sedangkan a’mal yang kamu lakukan
untuk mendekatkan diri kepadaNya,
bagaimana kamu memperjuangkan amal sedangkan ma’rifat ALLOH SWT yang mendatangkannya.
Maka sesunguhnya hadiah si abid walu banyak tetap hina, kallau dinisbatkan dengan pemberian said, walu pemberian si said itu sedikit.
Maka sesunguhnya hadiah si abid walu banyak tetap hina, kallau dinisbatkan dengan pemberian said, walu pemberian si said itu sedikit.
على ان هدية العبد هنا نفعها عائد عليه لا على
السيد وحاصل ما ذكر أن قليل العمل مع المعرفة خير من كثيرالعمل بدونها
Karena
hadiah siabid (amalnya) tetap ada ke mangfaatan yang kembali kepada dirinya tak
kembali kepada saidnya. Kesimpulan yang
telah di uraikan. Sesungguhnya sedikit amal besrta ma’rifat lebih bagus
daripada bayak amal namun tidak didasari dengan marifatullah.
فاذا حصل للسالك بعض المعرفة ينبغى له ان
يوجه قلبه الى حضرة مولاه ليزيده من
معرفته وقربه ويهتم بذلك اكثر من اهتمامه بالآعمال الظاهرة
Apabila
si Salik telah berhasil sebagian ma’rifat, maka sangat penting bagi Dia menghadapkan
Hatinya kehadrot ALLOH SWT supaya tambah-tambah kadar kema’rifatan-nya juga
supaya selalu dekat kepadaNya. Lebih baik banyak memperhatikan amal batin
daripada memperhatikan amal dohir.
ولذا كانت اعمال العرفين الظاهرة قليلة في
اواخر أمرهم
Karena itu, amalnya ahli ma’rifat yang dohir, kebiasannya sedikit di akhir umurnya
ومايزالوا يحنون الى البداية لما فيها من كثرة
الانوار بسبب كثرة الاعمال
Orang-orang
yang telah ma’rifat tidak berhenti-henti terus mencintai perbuatan yang dilakukan saat
permula-an, (yaitu memperbanyak amal ) dari pada memperhatikan anwar yang
trsimpan didalam Hatinya.
0 komentar:
Posting Komentar