Hikmah ke 062. Engkau pasti merdeka jika

                             Hikmah ke 62

بسم الله الرحمن الرحيم

 اَنْتَ حُرٌ مِمَّا اَنْتَ عَنهُ اَيسٌ وَعَبْدٌ لِمَا اَنْتَ لَهُ طَامِعٌ

Engkau pasti merdeka jika enggkau tidak berharap pada sesuatu yang ada di 
tangan tangan manusia, juga engkau pasti tertawan jika kau  kepadanya berharap. 

( أنت حر مما أنت عنه آيس ) أى من كل ما أنت آيس منه ( وعبد لما أنت له طامع ) أى لكل ما أنت طامع فيه فعن بمعنى من ولام له بمعنى فى وهذا دليل آخر لقبح الطمع ومدح الإياس من الخلق والقناعة بالرزق المقسوم وبيانه أن الطمع فى الشىء عبودية له كما أن اليأس من الشىء حرية منه لأنه يدل على فراغ القلب منه وغناه عنه فالطامع عبد واليأس حر

Engkau pasti merdeka, dari sesuatu yang engkau berputus darinya,  maksudnya dari segala sesuatu yang ada dalam tangan manusia engkau tidak mengharapkan, dan juga akan tertawan terhadap sesuatu yang ada ditangan-tanganya mereka, karena kamu didalamnya berharap,  “ an sama maknanya dengan min, lam sama maknanya dengan makna pi” 

 Sedangkan yang dimaksud dengan kaol tersebut, karena sangat jelek toma juga sangat bagus berputus dari berharap kepada makhluq, dan mersa cukup dengan rizki maqsum, penjelasannya sebenarnya apabila kamu toma terhadap sesuatu pasti kamu mengabdi kepadanya, sedangkan jika kamu berputus dari segalanya adalah menunjukan untuk senangnya hati darinya.  Dan tak membutuhkan kepadanya,  orang yang toma menjadi  terjajah, sedangkan berfutus menjadi merdeka.

 ولذلك قيل : العبد حر ما قنع والحر عبد ما طمع

 Karena itulah mushonnif ia bersair;

        Hamba menjadi merdeka bilaa tidak   berharap terhadap mkhluq

          Yang merdeka menjadi terjajah  bila didalam hatinya berharap

Pada sesuatu yang ada di tangan mkhluq

 والقناعة هى السكون عند عدم المألوفات وهو أول الزهد

Yang disebut kanaat adalah tenteram hati saat tidak terpenuhi sesuatu yang diharapkan, sedangkan qanaat adalah awalnya berjuhud.