Hikmah yang ke 39
Lalu Mushonnif Dia bicara; janganlah melaporkan kebutuhan ke selain
بسم الله الرحمن الرحصم
لَاتَرْفَعَنَّ اِلَى غَيْرِهِ حَاجَةً هُوَ
مَورُدُهَاعَلَيكَ فَكَيْفَ يَرْفَعُ غَيرُهُ مَاكَانَ هُوَلَهُ وَاضِعًا مَنْ
لَايَسْتَطِعُ اَنْ يَرْفَعَ حَاجَةً عَن نَفْسِهِ فَكَيفَ يّسْتَطِعُ اَن يَكُونَ
لَهَا عَنْ غَيرِهِ رَافِعًا
ثم قال ( لا ترفعن) أيها المريد (
إلى غيره حاجة ) أى فاقة أو نازلة
نزلت بك أى لا تتوجه فى زوالها إلى غيره وتطلب منه أن يرفعها عنك فإن تلك الفاقة أو
النازلة( هو موردها عليك )أى منزله بك (فكيف يرفع غيره ما كان هو له
واضعا) إذ هو الغالب الذى لا يغلبه شىء
Lalu Mushonnif Dia bicara; janganlah melaporkan kebutuhan
ke selain ALLOH SWT (kamu jangan mengharapkakan keselain ALLOH SWT untuk
menghilangkan kebutuhan) dan meminta darinya untuk menghilangkan kebutuhan yang
tetap ada didalam jiwa mu) maka sebenarnya yang menyimpan kebutuhan yang
tersimpan didalam jiwa mu adalah ALLOH SWT, maka bagaimana bisa menghilangkan
kebutuhan selain ALLOH SWT, sedangkan ia bukan yang menyimpannya, karena
sebenarnya kebiasan yang bukan kepunyannya tidak bisa untuk menghilangannya.
وأيضا( من لا يستطيع أن يرفع حاجة عن نفسه) إذا
نزلت به( فكيف يستطيع أن يكون لها عن غيره رافعا ) أى فيستحيل ذلك لثبوت عجزه
وضعفه وحاصله أن للمرفوع إليه حوائج لم يتوصل إليه ولو كان ملكا ولا شك أن نفسه أحب
إليه من غير فلو كان له قدرة على نفع غيره لنفع نفسه فلزم عجزه عن نفع غيره إذ ما
بعد العجز عن نفع الفس عجز فيكون من قلة العقل تعلقك فى حاجتك بمن هو محتاج مثلك
Barang siapa yang tidak bisa untuk menghilangkan
kebutuhan yang ada didalam jiwanya, bagaimana Dia bisa menghilangkan kebutuhan yang
ada di orang lain, dalam arti tidak bisa dimengetriti oleh aqal, untuk
menghilangkan kebutuhan yang ada di orang lain karena Dia juga lemah untuk
menghilangkan kebutuhan yang ada didalam jiwanya sendiri.
‘’Kesimpulan’’ Sesungguhnya Dia yang tidak
bisa untuk menghilangkan kebutuhan yang ada didirinya, tidak mungkin bisa untuk
menghilangkan kebutuhan yang ada diorang lain, walaupun keadan Dia adalah seorang raja.
‘’
Tidak ragu lagi’’ Sesungguhnya setiap orang
lebih mencintai terhadap dirinya sendiri daripada sama orang lain.
Maka
jika Dia mampu untuk menghilangkan kebutuhan yang mangfaat bagi orang lain,
membelakangi kekebutuhan dirisendiri, maka misti Dia memilih untuk kemangfaatan
dirisendiri daripada yang lain.
Sedangkan
Dia yang lemah untuk menghilangkan kebutuhan yang ada didiri sendiri maka
bagaimana bisa untuk menghilangkan kebutuhan orang lain. Maka terbukti kamu
tiantara orang yang lemah aqalnya bilamana ketergantungan Hatimu untuk
menghilangkan kebutuhan yang ada di Hatimu, sedangkan Dia juga sama dengan kamu.
0 komentar:
Posting Komentar