Hikmah yang ke 13
Masalah sebab hatinya buta, setruk, tak bisamasuk ke hadrot allah, dan idiot.
(كيف يشرق قلب صور الأكوان)
أى المكونات من الآدميين وغيرهم (
منطبعة فى مرآته ) بإعتقاده أنها تضر
وتنفع وتطلعه لها فى حصول أمر ما من الأمور وتعلقه بها
Bagaimana Hati bisa terang benderang sedangkan didalam Hati penuh bayang bayang makhluq, seperti ingat Lina-Linain sama ingat Rika-Rrikain maupun ingat Indah-Indahan, ingat mersedesben,
Bagaimana Hati bisa terang benderang sedangkan didalam Hati penuh bayang bayang makhluq, seperti ingat Lina-Linain sama ingat Rika-Rrikain maupun ingat Indah-Indahan, ingat mersedesben,
Maksudnya didalam Hati penuh makhluq
dari bangsa adami maupun lainnya, yang masih nempel dalam kaca Hatinya, dengan meneqadkan bahwa mereka membri
mangfaat, dan Hatinya selalu melirik terhadap
mukawanat, untuk menghasilkan segala urusan, juga Hatinya jatuh cinta
kepadanya.
Apakah bagaimana Hati bisa berjalan menuju hadrot ALLOH
SWT, sedangkan Hati tersebut masih terbelenggu dengan syahwat nafsunya,
sedangkan apapun yang terbelenggu tidak mungkin bisa berjalan.
Apakah bagaimana sihati bisa mengharapkan masuk ke hadrot
ALLOH SWT, (musyahadah kpadanya) sedangkan Hati tersebut belum bersuci dari
goplah yang seperti junub.
أى من غفلاته الشبيهة
بالجنابة فكما يمنع الجنب من دخول المسجد كذلك يمنع من إستولت عليه الغفلة من
دخول حضرة الرب
دخول حضرة الرب
Gaplah di samakan dengan junub, karenanya orang yang sedang junub dilarang memasuki mesjid, begitu pula orang yang terlindih dengan
gaplah maka terhijab untuk bisa masuk kehadrot robi.
(أم كيف يرجو أن يفهم دفائق الأسرار ) وهي العلوم الدقيقة التى ترد على قلوب العرفين
( وهو لم يتب من
هفواته ) وهى ما يصدر منه من المعاصى لا عن قصد
هفواته ) وهى ما يصدر منه من المعاصى لا عن قصد
Apakah bagai mana? Hati mengharapkan bisa memahami
elmu-elmu ALLOH SWT yang begitu lembut dan suci, yang datang pada Hatinya
orang-orang yang ma’rifat, sedangkan Hati tersebut belum taubat dari kesalahannya.
Yang di maksud hafwah itu adalah dosa yang kelur dari Hati dengan tidak ada
sedikitpun bermaksud.
Maka
sesungguhnya terangnya Hati dengan cahaya keimanan dan keyaqiinan, itu sangat
berlawanan dengan Hati yang gelap yang terkalahkan oleh makhluq dan cenderung,
juga selalu bersandar kepadanya.
Orang yang
berjalan menuju ma’rifatulah, dengan menempuh tanjakan-tanjakan nafsu, itu sangat berlawana dengan orang yang
pundah-pindah, dalam menahan hawa nafsu dan syahwatnya, sedangkan masuk kehadrot ALLOH SWT, itu adalah
menujukan Hatinya bersih.
Kebersihan Hati
itu berlawan dengan gaflah yang disamakan dengan junub, sedangkan gaplah itu
adalah menunjukan adanya jauh dari ALLOH SWT.
Memahami ilmu ALLOH
SWT, yang begitu lembut yang tersimpan didalam Hati orang-orang yang ma’rifat,
itu dikarenakan mereka selalu bertaqwa, sedangkan memahami dzaqoikul asror, sangat berlawanan dengan Hati yang selalu
berbuat dosa juga melakukan kesalahan.
وإليه الاشارة بقوله تعالى واتقوا
الله ويعلمكم الله وبما روى فى بعض الأخبار من عمل بما يعلم ورثه الله علم ما لم
يعلم وكل واحد من هذه الأربعة سبب فيما بعده
Mushonnif Dia isyarah,
dengan adanya firman ALLOH SWT, taqwalah kalian kepada ALLOH SWT, maka ALLOH SWT
akan memberikan ilmu-ilmunya,
juga ada riwayat yang diriwayatkan dengan hadits Rosul, barang siapa yang mengamalkan terhadap ilmu yang Dia tau, maka ALLOH SWT akan mewarisinya, dengan ilmu yang ia belum tau. Setiap penjelasan dari penjelasan yang empat ini, ada sebab dalam lenjelasan setelahnya.
juga ada riwayat yang diriwayatkan dengan hadits Rosul, barang siapa yang mengamalkan terhadap ilmu yang Dia tau, maka ALLOH SWT akan mewarisinya, dengan ilmu yang ia belum tau. Setiap penjelasan dari penjelasan yang empat ini, ada sebab dalam lenjelasan setelahnya.
Tertutupnya Hati dengan suroh akwan, itu menjadi sebab
bulak-baliknya Hati mengikuti syahwat nafsu, bulak-baliknya mengikuti hawa
nafsu, itu adalah menjadi sebab lupanya kepada ALLOH SWT, sedangkan gaplah menjadi sebab dalam melakukan
segala kesalahan, melakukan segala kesalahan menjadi sebab dalam membutakan hati.
Lalu Mushonnif
menjelaskan tentang ilmu ma’rifat, Semoga ALLOH SWT mikaasih kepadanya, karena punya tujuan membangunkan cita-cita
nya Murid, supaya Dia Murid menemukan tentang ilmu ma’rifat, <<<lalu Dia Murid
bisa menceritakan terhadap wahdatil wujud, yang sangat tertentu dalam susunan
ini.
semua mahluq tidak
ada
Hikmah yang ke 14
semua mahluq tidak
ada
فقال (الكون) أى المكونات أى الموجودات باسرها ( كله ظل أى عدم محض لا وجود له فى نضر أرباب الشهود (وإنما أناره) أى أوجده ( ظهور الحق ) أى الله فيه ال
3.Sebaigian
arbabu syuhud, ada yang melihat pada dohinya ALLOH SWT setelah ia melihat segala perkara
0 komentar:
Posting Komentar