كن مريدا صديقا مع شيخ مرشد

Rabu, 19 Desember 2018

Hikmah 04.TENANGKANLAH NAFSUMU

KALAU MAU MENJADI AHLILLAH JANGANLAH TERLALU BANYAK TADBIR

Hikmah yang ke  4 tentang tadbir

بسم الله الرحمن الرحيم


. اَرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التّدْبِيرِ فَمَا قَامَ بِهِ غَيْرُكَ عَنْكَ لَاتَقُمْ بِهِ لِنَفْسِكَ 

Tenangkanlah dirimu dari tadbir maka yang menempatkan kepada mu adalah lian mu, janganlah merasakan mampu untuk mengatur segalanya.

ارح نفسك ايها المريد من التدبير) لامر دنياك وهو ان يقدر الشخص في نفسه احوالا يكون عليها على ما تقتضيه شهواته ويدبيرلها مايليق بها من احوال واعمال ويهتم لاجل ذلك وهذا تعب عظيم استعجله لنفسه ولعلى اكثرما يقدره لايقع فيخيب ظنه وفي تعبيره بارح اشارة الى ان المطلوب تركه للمريد هو ما فيه تعب ومعاناة
            Tenangkanlah nafsumu hay Murid! Dari segala tadbir urusan dunyawi,
 yang di sebut tadbir yaitu mengira-ngirakan-nya si Murid dalam Hatinya terhadap tingkah yang mungkin terjadi, dengan keadaan mengikuti hawa nafsunya, juga mengatur tingkah yang tidak pantas baginya dari a’mal dan ah’wal,  juga mengutamakan sesuatu karena ada tadbir,  sedangkan tadbir tersebut adalah yang sangat melelahkan terhadp nafsu,  yang mau cepat-cepat untuk menghasikan-nya terhdap nafsunya, kemungkinan yang di angan-angan didalam dadanya, itu tak terjadi, maka rugi persangkaannya, kalu seperti itu. 
Juga dalm bahasa Mushonnif dengan kata arih, itu Menujukan sesungguhnya yang ditempatkan terhadap Murid, meninggalkan tadbir.  Sebenarnya dalam tadbir tersebut, itu sangat melelahkan terhadap nafsunya.

اماتدبير امور معاشه على وجه سهل يستعين به على مطلوبه فلا باس  به ولذا ورد التدبير نصف المعيشة

          ‘’Adapun tadbir tentang urusan kehidupan, menetapkan jalan agar bisa dimudahkan, lalu meminta pertolongan kepada ALLOH SWT dengan keadaan tadbir tersebut,  supaya bisa hasil sesuatu yang di angan-angan maka itu tidak bahaya,  karena adanya perkataan Mushonnif; kedatangan tadbir adalah satengah kehidupan.

فما قام به غيرك عنك لاتقم به لنفسك )يعنى ان الامر مفروغ منه اذ قد قام به غيرك عنك وهو الله تعالى وماقام به غيرك لافائدة في قيامك به فيكون قيامك فضولا

            Maka yang menetapkan sesuatu terhadap rencanamu yaitu lianmu (ALLOH SWT) Hati-Hati dirimu jangan merasa mampu untuk membangun rencanamu. Mushonnif menjelaskan, sesungguhnya segala urusan yang dikosongkan dari rencana tersebut,  sangat jelas yang menempatkan untuk menghasilkan sesuatu yang direncanakan darimu adalah lian mu(ALLOH SWT) maka karena itulah, tidak punya arti bagimu punya perencanaan yang begitu tinggi untuk menghasilkan sesuatu.

لاينبغى ان يتلبس به ذوالعقول وايضا فيه ترك العبودية ومضادة لاحكام الربوبية ومنازعة القدر

            Maka karenaitu tidak pantas bagi orang yang beraqal tumandang terhadap sesuatu untuk menghasilkan perencanaan,  lagi-lagi, dalam membangun perencanaan untuk menghasilkan sesuatu dengan merasakan kemampuan diri, itu bisa meninggalkan peribadalahan,  juga melawan hukum-hukum yang di urus,  juga merebut qodar yang telah digariskan.
 
وانما خاطب المريد بذلك لانه اذا توجه لحضرة الرب واشتغل باوراد الطريق واعماله تعطلت عليه اسباب معاشه في الغالب
    
            ‘’Sebenarnya Mushonnif, membri nasehat bagi Murid, dengan maqalah tersebut,  karena sesungguhnya Murid  apabila menghadap kepada hadrot robbi,  juga sibuk dengan wirid menempuh jalan ma’rifat, dan sibuk dengan melakukan amal,  maka kebiasan Murid yang sedang suluk, akan sulit baginya untuk bisa menghasilkan sebab-sebab kehidupan, menurut adat kebiasaan.’’

فياتيه الشيطان ويوسوس له  ويصير يدبر لنفسه في نفسه امورا لايقع اكثرها وذلك يشغله عما هو بصدده فيرجع عما هو متوجه له

 ‘’maka setelah itu syaeton datang kepadanya, lalu membisikan kedalam Hatinya si Salik, tentang sesuatu yang tidak terbukti kebanyakan-nya,   perencanaan tersebut menyibukan dari segalanya yang jauh dari ketentuan, maka si Murid kembali dari segalanya yang dihadapkan baginya.’’  
   
ودواء ذلك كثرة الذكر والرياضة حتى يرجع عنه الشيطان وتحصل له الراحة من تعب التدبير

            ‘’Obat Hati yang sedang penuh dengan hayalan yang tersimpan didalam dada juga tidak tertampak di alam nyata, adalah harus memperbanyak dzikir  dan riadoh, sampai syaeton kembali darinya, maka hasil bagi Murid yang memperbanyak dzikir dan riadoh, ketenangan, dari lelahnya tadbir.’’

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pengunjung Blog

Postingan Populer

Arsip Blog

About Me

مَا مِن نَفَسِ تُبْدِيْهِ اِلَا وَلَهُ قَدْرُ فِيكَ يُمْضِيهِ
Segala nafas yang keluar darimu itu adalah kekuasaan ALLOH SWT. Dan segalanya di pasti bagimu baik to’at maupun maksiat.
Copyright © Marifat hoos Internasional | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com & Distributed By Protemplateslab