Hikmah yang ke 47
Hay Murid. Janganlah kamu berani meninggalkan dzikir,
بسم الرحمن الرحيم
لَاتَتْرُكْ الذِّكْرَ لِعَدَمِ حُضُورِكَ مَعَ
اللهِ فِيهِ لِاَنَّ غَفْلَتَكَ عَنْ وُجُودِ ذِكْرِهِ اَشَدٌ مِن غَفْلَتِكَ
فِي
وُجُودِ ذِكْرِهِ فَعَسَى اَنْ يَرْفَعَكَ مِنْ ذِكْرٍ مَعَ وُجُودِ غَفْلَةٍ
اِلَى ذِكْرٍ مَعَ وُجُودِ يَقْضَةٍ وَمِنْ ذِكْرٍ مَعَ وُجُودِ يَقْضَةٍ اِلَى ذِكْرٍ مَعَ وُجُودِ حُضُوْرٍ وَمِنْ
ذِكْرٍ مَعَ وُجُودِ حُضُورٍ اِلَى ذِكْرٍ مَعَ وُجُودِ غَيْبَةٍ عَمّا سِوَى
المَذْكُورِ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللهِ بِعَزِيْز
بقوله ( لا تترك ) أيها المريد ( الذكر ) بل
لازمه ودوام عليه فإنه أقرب الطرق إلى الله تعالى وعلامة على وجود ولا يته فمن وفق
للذكر فقد أعطى منشور الولاية فلا تتركه ( لعدم حضورك ) أى حضور قلبك ( مع الله
فيه ) بأن كان مشتغلا بالوساوس الشيطانية والأغراض الدنيوية ( لأن غفلتك عن وجود
ذكره ) بأن تتركه ( أشد من غفلتك ) الحاصلة ( فى وجود ذكره )
Ingatlah Murid. Janganlah kamu berani meninggalkan dzikir, walapun kamu tau bahwa dzikrmu itu
kosong tidak ada isinya, karena sebenarnya dizikir itu adalah jalan yang paling
dekat untuk mendekatkan diri kepada ALLOH SWT, juga menjadi tanda-tanda menjadi
walinya, barang siapa yang di tempat kan untuk bisa dzikir maka Dia diberi sifat kewalian, janganlah dzikir ditinggalkan, karena kamu tau di dalam hatimu tidak ada hadir hatimu beserta ALLOH SWT
saat dzikir, dengan ke adaan hati mu penuh kewaswasan syaitoniah dan banda
dunyawi. Ingatlah! Karena gaflahmu dengan keadaan tidak di barengin dengan dzikir dohir, itu
lebih parah dari pada gaflah sedang berdzikir
لأن ترك الذكر فيه بعد عن الله تعالى بالقلب واللسان
بخلاف الذكر فإنك إن بعدت عنه بقلبك فأنت قريب بلسانك فعليك أن تذكر الله به وإن
كان قلبك غافلا حال الذكر
Karena
sebenarnya meninggalkan dzikir adalah satu jalan untuk jauh dari ALLOH SWT,
baik jauh sama hati maupun jauh dengan lisan. Beda dengan dzikir, maka
sebenarnya kamu! jika kamu jauh dari ALLOH SWT dengan hatimu, maka kamu dekat
kepada ALLOH SWT dengn lisan mu,
Maka wajib bagimu Murid berdzikir kepada ALLOH
SWT dengan lisan mu, walupun keadaan hatimu
lupa sama ALLOH SWT saat berdzikir, tetap harus dzikir jangan sampai berani meninggalkan.
( فعسى أن يرفعك ) أى يرقيك ( من ذكر مع وجود
غفلة ) عن المولى ( إلى ذكر مع وجود يقظة ) أى تيقظ لما يناسب حضرته سبحانه من الأدب
وعدم الإشتغال عنه بغيره ( ومن ذكر مع وجود يقظة إلى ذكر مع وجود حضور ) بأن يدخل
القلب حضرة الرب فيراقبه حال ذكره ولا يغفل عنه ( ومن ذكر مع وجود حضور إلى ذكر مع
وجود غيبة عما سوى المذكور )
Semoga ALLOH SWT
menaikan pangkat mu dan derajat mu dari pangkat dzikir dengan keadaan lupa
kepada ALLOH SWT, menuju pangkat dzikir dengan keadaan bangun, yang disebut
bangun adalah selalu ingat kehadrot ALLOH SWT dengan berbuat sopan dan tidak
terlalu sibuk mimikirkan selain ALLOH SWT, dan semoga di tingkatkan lagi dari dzikir
dengan keadaan bangun menuju dzikir dengan kenyataan hadir hati beserta ALLOH SWT,
dengan keadaan hatimu masuk kehadrot Robbi dan dekat kepada ALLOH SWT saat
berdzikir, dan tak pernah lupa darinya,
Dan semoga naik lagi dari dzikir
dengan keadaan hadir hati beserta ALLOH SWT,
menuju dzikir dengan keadaan tidak
ingat pada sesuatu yang telah di ceritakan.
وهو
الله بأن يفنى حتى عن الذكر فيصير يخرج منه الذكر من غير قصد
Hanyalah ALLOH SWT yang ada, dan kenyataan
mu tidak merasakan ingat kepada dzikir, sehingga jadi dzikirmu dengan keadaan
tidak bermaqsud.
وحينئذ يكون الحق لسانه الذى ينطق به فإن بطش هذا
الذاكر كان يده التى يبطش بها وإن سمع كان سمعه الذى يسمع به وهذه المعالم
والمراقى لا يعرف حقيقتها إلا السالكون وجدانا والعلماء إيمانا وتصديقا
Dengan
ke adaanmu pana olleh ALLOH SWT, sehingga terbukti saat Dia bicara adalah
merasakan hanyalah ALLOH SWT yang
membisakannya, dan apabila orang yang berdikir Dia memukul maka bukti tangannya
adalah tangan ALLOH SWT, dan jika Dia mendengar maka terbukti Dia mendengar
olehnya,.
Dengan tanganmu aku memukul dengan telingamu aku mendengar dengan hatimu aku merasa, tak ada yang lain selain dirimu.
Dan tidak tau terhadap haqiqotnya kecuali orang yang menempuh jalan ma’rifat,
Dengan tanganmu aku memukul dengan telingamu aku mendengar dengan hatimu aku merasa, tak ada yang lain selain dirimu.
Dan tidak tau terhadap haqiqotnya kecuali orang yang menempuh jalan ma’rifat,
Dan aku memberi tau
kepada ulama tentang keimanan dan keyaqiinan yang benar,
فإياك والتكذيب بشىء من ذلك فتهلك مع الهالكين
*ولما كان المريد ربما يستبعد الوصول إلى ذلك نهاه بقوله ( وما ذلك على الله بعزيز
) لأنه قادر على كل شىء
Maka takutilah
mendustakan terhadap maqalah tersebut, apabila kamu mendustakan terhadap qaul
tersebut maka celakalah bersama oran-orang yang celaka,
Dan jika ada Murid
seperti itu, maka kemungkinan Murid jauh dari wusul kepada ALLOH SWT.
ALLOH SWT melarang dengan sabdanya, maka tidak sulit bagi ALLOH SWT menempatkan Murid kerna ALLOH SWT kuasa untuk segalanya,
ALLOH SWT melarang dengan sabdanya, maka tidak sulit bagi ALLOH SWT menempatkan Murid kerna ALLOH SWT kuasa untuk segalanya,
فعلى المريد القيام بالآسباب ومن الله الوصول ورفع الحجاب
Maka kewajiban
bagi Murid adalah melakukan sebab, sedangkan wusul dan ilangnya hijab itu
adalah ke istmewaan dari ALLOH SWT
0 komentar:
Posting Komentar