كن مريدا صديقا مع شيخ مرشد

Jumat, 21 Desember 2018

036. HATI HATI JANGN BERGAUL SAMA ALIM YG BUTA HATNYA


Hikmah yg ke 36
بسم الله الرحمن الرحيم
HATI HATI JANGN BER GAUL SAMA ULAM YG BUTA HATNYA

وَلِأنْ تَصْحَبَ جَاهِلًا لَايَرْضَى عَن نَفْسِهِ خَيرٌ لَكَ مِن أَن تَصْحَبَ عَالِمًا يَرْضَ عَنْ نَفْسِهِ فَاَىُّ عَلمٍ لِعَالِمٍ يَرْضَى عَنْ نَفْسِهِ فَاَىُّ جَهْلٍ لِجَاهِلٍ لَايَرْضَى عَنْ نَفْسِهِ


فقال ( ولأن) أى والله( لأن تصحب) أيها المريد(جاهلا)   بالعلوم الظاهرية (لا يرضى )عن نفسه بأن يسخط عليها ويعتقد نقصها (خير لك من أن تصحب عالما) بذلك   يرضى عن نفسه (لأن صحبة من يرضى عن نفسه وإن كان عالما شر محض لك)

Mushonif melarang bersahabat dan bergaul sama mereka yang ridho terhadap nafsunya, walaupun keadaan mereka sangat alim terhadap ilmu dohir tetapi ia suka mengikuti hawanafsunya.
Dan Mushonnif ia berkata; Demi ALLOH SWT., kamu Murid bergaul sama orang yang bodo tetang ilmu dohir tetapi  ia tidak ridho terhadap nafsunya ( sangat benci mengikuti hawa nafsunya dan mengangap hina bilamana ia terpeleset mengikuti nafsu)  lebih bagus bagi kamu Murid daripada bergalul dan berteman sama a’lim yang suka dan ridho mengikuti hawa nafsunya.
Demi ALLOH SWT berteman & bergaul sama mereka yang ridho & suka mengikuti hawa nafsunya, walupun keadaan mereka orang yang a’lim terhadap ilmu dohir, itu adalah kejelekan yang sangat patal bagimu. 
لان صحبة تؤثر فتكتسب منه هذا الوصف الخبيث فصارعلمه غير نافع لك فى تهذيب نفسك وجهله الذى أوجب رضاءه عن نفسه ضار لك غاية الإضرار وكأنه إن فاته العلم بعيوب نفسه حتى يرضى عنها  لا علم عنده

Karena sebenarnya berteman sama Dia yag ridho mengikuti hawanafsunya itu bisa membawa tobeat mu, terjerumus mengikuti hawa nafsu.
Maka tidak terbilang orang yang alim kalo Dia ridho terhadap nafsunya, maka ilmunya Dia di anggap tidak membri mangfaat bagimu, untuk mendidik nafsumu, apa lagi kamu yang tidak punya apa-apa ridho terhadap nafsu, itu sangat membahayakan bagi ke imananmu, maka sebenarnya bilamana orang alim tak tau keaeban dirinya, sehingga ridho terhadap nafsunya maka sebenarnya Dia tidak punya ilmu menurut pandangan orang yang telah ma’rifat.

فلذا قال (فاي علم لعالم يرضى عن نفسه) وصحبة من لم يرضى عن نفسه وان كان جاهلا خير محض  وفيها لافائدة 
 لأن الطبع يسرق من الطبع والنفس مجبولة على حب

 الإقتداء بمن تستحسن حاله فصارجهله غير ضار لك

وعلمه الذى أوجب عدم رضائه عن نفسه نافعا لك غاية 
النفع وكأنه إذا علم بعيوب نفسه حتى لم يرضى عنها لاجهل عنده

Maka karena itu Mushonnif Dia berkata; maka tidak termasuk orang alim bagi Dia yang alim terhadap ilmu dohir, tetapi Dia ridho terhadap nafsunya, sedangkan berteman dengan orang yang tidak ridho terhadap nafsunya, walaupun Dia bodo tentang ilmu dohir, itu adlah kebaikan yang sangat suci. Dalam pembahasan maqalah tersebut banyak paedahnya, sesungguhnya tobeat memaling terhadap tobeat yang lain, sedangkan nafsu ditetapkan untuk suka mengikuti terhadap orang yang kamu mengagap baik kepadanya, maka karena itulah, kebodoan Dia yang tidak ridho terhadap nafsunya itu tidak membahayakan bagi mu, sedangkan didalam dadanya orang yang bodo tentang ilmu dohir tetapi Dia cerdas tentang elmu batin, yang menujukan tidak ridho terhadap nafsunya, maka membri mangfaat yang sangat bermangfaat, bagi Dia yang berteman dengan orang yang tidak ridho sama nafsunya walaupun Dia bodo, Sebenarnya orang yang alim terhadap kelemahan nafsunya, sehinnga Dia tidak ridho mengikuti hawa nafsu, itu adalah tidak termasuk orang yang  bodo, menurut orang yang telah ma’rifat.

ولذا قال ( وأى جهل لجاهل لا يرضى عن نفسه ) لأنه إذا حصل له هذا العلم صار لا جهل عنده حتى لا يتضرر به مخالطه فتكون صحبته خيرا محضا فالتنوين فى قوله علم وجهل لتنويع أى فأى علم نافع وأى جهل ضار

Karena itulah Mushonnif Dia berkata; tidak termasuk orang bodo apabila memang Dia tidak ridho terhadap nafsunya, karena sebenarnya Dia tidak ridho terhadap nafsunya maka Dia mendapatkan ilmu, jadi Dia tidak  bodo menurut orang ma’rifat walaupun Dia tak bisa baca kitab gundul, sehingga tidak bahaya bergaul sama Dia walau Dia tidak pintar, balikta sangat bagus bergaul dengannya,
Jadi kamu harus tau mana yang pantas ditemani,  baik sama orang  yang bodo yang tidak ridho terhadap nafsunya atau sama orang yang alim namun Dia mengikuti nafsunya? 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pengunjung Blog

Postingan Populer

Arsip Blog

About Me

مَا مِن نَفَسِ تُبْدِيْهِ اِلَا وَلَهُ قَدْرُ فِيكَ يُمْضِيهِ
Segala nafas yang keluar darimu itu adalah kekuasaan ALLOH SWT. Dan segalanya di pasti bagimu baik to’at maupun maksiat.
Copyright © Marifat hoos Internasional | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com & Distributed By Protemplateslab