Hikmah yang ke 70
بسم الرحمن الرحيم
مَنْ رَأيْتَهُ مُجِيْبًا عَن
كُلِ مَا سُئِلَ وَمُعَبِّرًا عَنْ كُلِ مَا شُهِدَ وَذَاكِرًا كُلَ مَا عُلِمَ فَاسْتَدِلْ بِذَلِكَ عَلَى
وُجُوْدِجَهْلِهِ
( من
رأيته ) من المريدين او العارفين ( مجيبا عن كل ما سئل ) أى سئل عنه من العلوم
التى يفيضها الله على قلوب السالكين والمواهب اللدنية التى يخص بها العارفين (
ومعبرا عن كل ما شهد ) أى شهده وذاقه بباطنه وهى تلك العلوم والمواهب ( وذاكر كل
ما علم ) من تلك العلوم (فاستدل بذلك على وجود جهله )
Barang
siapa yang kamu lihat kepadanya, baik dari pihak Muridiin maupun arifiin, yang
menjawab dari segala sesuatu yang di tanya, baik dari ilmu-ilmu yang telah ALLOH
SWT berikan kepada hati mereka, atau pemberian ilmu laduni yang telah ALLOH SWT
istimewakan kepada hati orang-orang yang mengenal Nya, dan selalu membahasakan
dari segala sesuatu yang kamu lihat, maksudnya selalu membahasakan yang Dia tau
dan Dia rasakan oleh batinnya yaitu ilmu wahbiyah, dan menceritakan terhadap
segala yang Dia tau, dari segala ilmu, sedangkan keadan Dia yang menjawab tidak
melihat setuasi, maka ketahuilah dengan ke adaan seperti itu bahwa Dia masih
ada dalam kebodoan.
لأن إجابته عن كل سؤال تقتضى إحاطته بكل المعلومات
وذلك محال فى حقه تعالى وما أوتيتم من العلم إلا قليلا ولأنه يجب مراعاة حال
السائل فقد لا يكون فى بعض السائلين أهلية للمسؤل عنه فتكون إجابة مثله من الجهل
وتعبيره عن كل مشهود له فيه نوع من إفشاء السر الذى يجب كتمانه
Karena
sebenarnya menjawabnya Murid, dari segala yang Dia tanya, memastikan terhadap
ihatohnya pada segala yang diketahui, sedangkan keadaan itu mustahil bagi Murid
untuk mengenal semuanya, karena ALLOH SWT berpirman, dan tidak semono mono
kalian di beri ilmu melainkan sedikit, dengan sebenarnya keadaan seperti itu,
wajib bagi Murid maupun arif mengetahui keadaan orang yang menanya? Kadang tidak ada dari sebagian orang yang menanyakan itu ahli
tetang yang ditanya, maka keadaan itu, (mejawab yang ia tanya) adalah sebagian
dari kebodoan, dan menceritakan yang ia saksi keadaan seperti itu adalah
sebagian warna dari menyebarkan rahasiah ALLOH SWT, sedangkan rahasiah tersebut
yang wajib untuk di simpan rapih rapih.
وقد قالوا قلوب الاحرار قبور الأسرار والسر أمانة
الله تعالى عند العبد فافشاؤه بالتعبير عنه خيانة وأيضا فالأمور المشهودة لا
يستعمل فيها إلا الإشارة والإيماء واستعمال العبارة فيها إشهار لها وفيه ابتذالها
ثم أن العبارة عنها لا تزيدها إلا غموضا وانغلاقا لأن الأمور الذوقية يستحيل
إدراكها بالعبارات النطقية وذكره لكل معلوم له دليل على عدم تفرقته بين المعلومات
وقد يكون فيها ما لا يصح ذكره لما يلزم عليه من الضرر والفساد وإنكار الناس له
Ulama
ahli supi ia berkata; hatinya orang yang merdeka adalah bagaikan kuburannya
rahasiah, sedangkan rahasiah adalah amanah dari ALLOH SWT bagi hambanya, maka
mengumbarnya adalah hiyanat. Maka urusan yang tersaksi tidak akan di ketahuhi
kecuali adanya petunjuk, sedangkan mengumbar ibarat tak bertambah kecuali gumud
dan ingilaq, sebenarnya urusan yang di ketahui oleh perasaan hati, mustahil
menemukannya dengan bahasa lisan, menceritakan sesuatu yang diketahui oleh
perasaan hati menunjukan tidak bisa memisahkan antara yang diketahui, dan ada
kemungkinan menceritakan rahasiah itu bisa menyebabkan mendatangkan kemadoratan
,keruksakan, dan bisa menimbulkan inkarnya manusia kepada orang tersebut.
قال
صلى الله عليه وسلم إن العلم كهيئة المكنون لا يعرفه إلا العلماء بالله فإذا
أظهروه أنكره أهل الغرة بالله
Rosul
bersabda; sebenarnya ilmu itu adalah seperti sesuatu yang tersembunyikan, tidak
tau terhadap haqiqotnya ilmu kecuali ulama yang mengenal ALLOH SWT, maka jika
mendohirkan tentang haqiqotnya ilmu, yaqiin orang-orang ahli tertipu akan inkar.
وقال على بن الحسين بن على رضى الله عنه يا رب جوهر
علم لو أبوح به لقيل لى أنت ممن يعبد الوثنا ولاستحل رجال مسلمون دمى
Juga
Ali bin Hasan bin Ali KAROMALLOHU WAJHAH Dia bersabda; ya robbi jika aku mendohirkan tentang
permatanya ilmu yaqiin mereka yang mendengarkan ilmu terebut, akan bilang
kepada ku, kamu adalah dari sebagian orang yang menyembah berhala,
dan mereka dari sebagian golongan muslim
akan mengagap halal terhadap darah ku. Jadi
sangat penting permatanya ilmu itu di rahasiahkan
*
يرون أقبح ما يأتونه حسنا أنى لأكتم من علمى جواهره * كى لا يرى الحق ذو جهل
فيفتتنا
Dan
mereka berpikir tentang ilmu yang lebih rendah dan mereka mengangap bagus
terhdap ilmu itu, sebenarnya aku menyebunyikan dari permatanya ilmu, supaya orang yang bodo tidak melihat pada yang benar, lalu mereka
memitnahkan kepada ku.
وقال أبو هريرة رضى الله عنه حفظت من رسول الله صلى
الله عليه وسلم جرابين من العلم أما أحدهما فبثثته للناس وأما الأخر فلو بثثته
لقطعتم منى هذا الحلقوم
Dan
Abu Huraeroh RDH ia berkata: Aku memahami dari Rosulluloh solam, tentang dua
ilmu yang satu di sebarkan pada seluruh manusa sedangkan yang satu lagi aku
sembunyikan, maka apabila aku meyebarkan tentang ilmu yang wajib di sembunyikan
yaqiin orang-oranng yang bodo akan memotong
pada tengerokan ku.
ولذا
قتل الحلاج بإفشاء شىء من ذلك حيث قال ما فى الجبة إلا الله وذلك أن أهل الله
يدركون وجودالله فى الأشياء أى قيامه بها وظهوره فيها وهذه غاية ما يملكون أن
يعبروا به عن مقصودهم وإلا فهو أمر لا يدرك إلا بالذوق وقد ذقنا بحمدالله فمصدوق
ما سئل وما شهد وما علم واحد وإنما يختلف باعتبار السؤال عنه وإفشائه بالعبارة
وعموم ذكره
Karena itu syaeh
halaz ia di bunuh sebab ia menyebarka sesuatu dari permatanya ilmu, Dia berkata
saat di tanya, tak ada apa didalam jubah melainkan hanya ada af’al ALLOH SWT,
sedangkan perkatan tersebut, sebenarnya ahli ALLOH SWT mengetahui adanya ALLOH SWT
dalam segala perkara, maksudnya ada qiyamnya ALLOH SWT dalam segala perkara,
juga dohirnya ALLOH SWT dalam segalanya, baik dohir af’alnya maupun sifatnya
juga dzatna, sedangkan ini adalah akhirnya sesuatu yang mereka miliki, untuk
menjelaskan dari tujuan mereka, sedangkan itu adalah sesuatu yang tidak bisa di
dipahami kecuali dengan dzaokiyah,
nyatanya kami telah merasakan, dengan memuji kepada ALLOH SWT, sebenar
nya sesuatu yang di tanya dan di saksi dan di ketahui adalah satu, pastinya
berbeda beda dengan ibarat orang yang di tanya juga menyebarkan dengan ibarat yang umum.
Yang menanyakan nya
orang mahjubin sedangkan yang di tanyanya adalah Arifin, anak SD menanya kepada
seorang peropesor, dan peropesor tersebut menjawab dengan dalih memake jawaban peropesor,
mana mungkin Dia paham
0 komentar:
Posting Komentar