Hikmah ke 018.TANDA-TANDA HATINYA KUMPERUNG

Hikmah yang ke  18

TANDA TANDA HATINYA MASIH PENUH NODAA SELALU ADA ALESAN UNTUK BERAMAL

بسم الله الرحمن الرحيم

  .اِحَالَتُكَ الاَعْمَالَ عَلَى وُجُودِ الفِرَاغِ مِن رُعُوَنَاتِ النّفسِ

(إحالتك الأعمال على وجود الفراغ من رعونات النفس ) فإذا كان المريد مشتغالا بحال من أحوال دنياه وكان ذلك يمنعه من الأعمال التى يتوصل بها إلى حضرة مولاه وأحال ذلك على فراغه من تلك الأشغال

Kamu mau beramal, karena menunggunya adanya kesalsean itu tanda-tanda Hatimu masih kotor oleh noda-nodanya dosa, maka apabila Murid sibuk dengan urusan dunyawi, sehingga kesibukan tersebut melalaikan untuk bisa beribadalah, sedangkan  kamu tau ibaah itu satu jalan yg menarik utuk bisa wusul kepada ALLOH SWT.

فقال إذا تفرغت عملت كان ذلك دليلا على رعونة نفسه والرعونة ضرب من الحماقة وذلك لتسويفه العمل إلى فراغ أوانه وقد لا يجد مهلة بل يختطفه الموت قبل ذلك أو يزداد شغله

Lalu Murid Dia bicara,  apa bila kami udah salse maka kami akan beramal, maka bukti perkataan tersebut, menunjukan bahwa didalm Hatinya Murid adalah kotor,  sedangkan ru’unat adalah sebagian warna dari ke kumperungngan. 
Dengan keadaan tersebut, ingin beramal menunggu adanya ke salsean, kalau keadaan seperti itu maka si Murid tidak bisa beramal,  bisa jadi datang ajal sebelum Dia beramal, atau tambah-tambah kesibukannya.

لأن أشغال الدنيا يتداعى بعضها إلى بعض ولو فرض أنه تفرغ منها فقد يتبدل عزمه وتضعف نيته

Karena sebenarnya ke tungkul oleh kesibukan dunyawi, mengajak sebagiannya untuk sebagiannya lagi, apabila udah selesai maka akan ada rencana yang lain, juga bisa terjadi seperti itu. mungkin  karena lemah niatnya, sehingga tidak bisa beramal.

فالواجب عليه النهوض إلى ما يوصله إلى مولاه قبل الفوات ولذا قيل الوقت كالسيف إن لم تقطعه قطعك

Maka yang wajib bagi Murid adalah bangun untuk melakukan sesuatu yang mewusulkan kepada yg di taatinya, sebelum habis waktu, karena itulah ada yang bicara, waktu bagaikan pedang,  bila kamu tidak bisa memaenkannya bisa jadi pedang melukaimu.