Hikmah yang ke 32
LEBIH BAIK MENELITI KEAEBAN DIRI DARI PADA MENELITI YG GAIB
بسم الله الرحمن الرحيم
تَشَوَفُكَ اِلَى مَا بَطَنَ فِيكَ مِنَ العُيُوْبِ خَيْرٌ مِنْ
تَشَوُفِكَ اِلَى مَا حَجَبَ عَنكَ مِنَ الغُيُوبِ
(تشوفك)أيها المريد( الى ما بطن فيك من
العيوب)النفسانية كالرياء وسوء الخلق والمدهنة وحب الريسة والجاه أى توجه همتك الى
زوال ذلك بالرياضة والمجاهدة وطلب التخلص منه ولا يكون في الغالب الا على يد شيخ
كامل ناصح
Kamu meneliti
sesuatu yang batin didalam Hatimu dari keaeban nafsumu, seperti ria, akhlaq jelek,
cinta kekuasaan, dan kepangkatan. Maksudnya: harapanmu di hadapkan untuk
ilangnya ke jelekan yang ada dalm Hati, oleh riadoh dan mujahadah, lalu
mencari kebersihan Hati seperti khaup, roja, syukur,DLL.
Dan kebanyakan tidak terbukti kebersihan
Hati kecuali ada dikekuasaan guru yang sampruna dalam kema’rifatannya dan membri
nasehat.
( خير من تشوفك الى ما حجب
عنك من الغيوب)
Itu lebih bagus dari pada
meneliti sesuatu yang terhalang darimu, Nyatanya yang gaib.
من خفايا القدر ولطائف العبر والاسرار الالهية
والمعارف اللدونية والكرامات الكونية لان ذلك حظ نفسك وليس لمولاك شيء معه فلا
تقصدها بأعمالك ولاتشغل قلبك بها ولاتركن الى ظهر ذلك منها فان ذلك يقدح في
عبوديتك ولذاقالوا كن طالب الاستقامة ولاتكن طالب الكرامة فان نفسك تتحرك وتطلب
الكرامة ومولاك يطلبك بالاستقامة ولأن تكون بحق مولاك أولى بك من أن تكون بحظ
نفسك""""
( dari samarnya martabat, lembutnya ibarat, rahasiah ilahi, ma’rifatul
laduni, dan terbuktinya karomah,) karena sebenarnya mau tau terhadap tersebut
itu merupakan bagian nafsumu.
Sedangkan tidak ada apa-apa besrta ALLOH SWT yang
menemaninya,
Hati-Hati jangan berharap pada yang telah disebutkan oleh amalmu, juga jangan
cenderung nafsumu untuk dohirnya karamat, karena punya harapan tersebut, itu bisa jadi
meruksak amlmu.
Oleh karena itu ahli ma’rifat Dia bicara: jadilah kamu
pencari istiqomah jangan pencari karomah.
Sedangkan tidak ada apa-apa besrta ALLOH SWT yang menemaninya,
0 komentar:
Posting Komentar