Hikmah yang ke 23
JANGAN MENUNGGU ILANYA AGYAR DIDALAM HATI
بسم الله الرحمن الرحيم
لَاتَتَرَقَبْ فُرُوغَ
الْاَغْيَارِتُحَوِلُ بَيْنَهُ وَبَينَ شُهُودِ المَولَى وَالحُضُورِمَعَهُ
فَاِنَّ ذَلِكَ يُقطِعُكَ عَنْ وُجُودِ المُرَاقَبَةِ لَهُ فِيمَا هُوَ مُقِيمُكَ
فِيهِ
( لا تترقب ) أيها المريد ( فروغ الأغيار )
الواردة على قلبك وهى ظلمة تحدث فيه ( تحول بينه وبين شهود المولى والحضور معه فإن
ذلك يقطعك عن وجود المراقبة له فيما هو مقيمك فيه ) من الأعمال التى تتوصل بها
إليه
Janganlah kamu Murid menunggu ilangnya agyar (kesibukan) yang datang
kepada hatimu! ( gelap yang ada didalm Hatimu) kegelapan itu yang menghalangi
antara Hati sama musyahadah kepada ALLOH SWT dan hadir bersamaNya, maka
sebenarnya menunggu ilangnya agyar yang ada didalam dada itu bisa memutuskan
kepadamu dari adanya muroqobah kepadaNya, untk bisa melakukan to'at kepadaNya,
nyatanya melakukan amal sholeh yang bisa membawa kamu nyape kepadaNya.
فالمطلوب منك المواظبة على ما أنت فيه ومراقبة
المولى فى ذلك ولا تشتغل بما
يورده على قلبك من ظلمة أو نور ولو قال فإن ذلك يقطعك عما هو مقيمك
فيه لكان أولى ووجه كونه قاطعا أن نفسك تسول لك وتقول لو كنت من أهل الأرادة لما
وردت هذه الأغيار عليك مع كثرة عبادتك فيشتغل قلبك بهذه الوساوس وربما سولت لك
الرجوع عما أنت قاصده وترك الأعمال الصالحة وسبب هذه الأغيار غالبا ما يرد عليك من
أكدار الدنيا وذلك أمر لا بد منه
Maka yang diperintah darimu Murid, adalah melakukan sesuatu yang
enggkau sedang alami & muroqbah kepada sang pencifta, dalam keadaan yang
engkau alami baik gelap maupun tidak, maka kewajibanmu melakukan murokobah
adalah itu yang lebih utama, sedangkan kalau kamu menunggu untuk ilangnya agyar
yang ada didalam jiwa, itu bisa menyebab-kan untuk tidak beramal. Sesungguhnya
nafsumu menghiasi kepadamu, juga nafsu mu berkata didalam jiwa mu, kalau kamu sebagian ahli irodah maka tak akan
datang kekotoran Hati (sibuk memikirkan dunya) besrta banyak ibadalah mu, karena
itu siqolbu sibuk dengan kewaswasan, juga ada kemungkinan si nafsu mengajak
untuk meninggalkan amal sholeh, sebab karena adanya noda-noda yang ada didalm
dada.
kebanyakan noda yang ada didalm dada oleh karena sibuk memikirkan
dunya, sedangkan sibunk memikirkan dunya
adalah yang tidak mungkin bisa untuk dipisahkan dari kenyataanmu.
Oleh karena
itu! Jangan menjadi sebabnya kamu untuk tidak beramal karena sibuk.
ولذا قال
(لا تستغرب وقوع الأكدار ) الموجبة للأغيار بل الأغيار فى ذاتها أكدار (ما دمت فى
هذه الدار فإنها ما أبرزت إلا ما هو مستحق وصفها وواجب نعتها ) أى وصفها
المستحق ونعتها الواجب أى اللازم فمن ضرورياتها وجود المكاره والمشاق فيها
Oleh karena itu Mushonnif berkata: janganlah kamu mengangap aneh! terhadap
tumibanya makhluq yang selalu ada didalam dada, karena sepanjang kamu hidup di
dunya ini, tidak mungkin dunya itu hilang dari piqiran mu. Jdi karena itulah
kesibukan, kebutuhan, itu untuk jalan mengenal ALLOH SWT.
وسيأتى التنبيه على حكمة ذلك بقوله (وإنما جعلها
محلا للأغيار) ومعدنا لوقوع الأكدار تزهيدا لك فيها ومن كلام جعفر الصادق رضى الله
عنه من طلب ما لم يخلق أتعب نفسه ولم يرزق قيل له وما ذاك قال الراحة فى الدنيا
فينبغى للمريد الصادق أن لا يلتفت لذلك ويجد في السير حتى تطلع عليه شمس المعرفة
فينمحى عنه وجود الأغيار وتزول عنه الأكدار بمشاهدة العزيز الغفار
Lalu Mushonnif mendatangkan hikamah untuk mengingatkan Murid yang
sedang suluk, dengan perkataannya; pastinya ALLOH SWT menjadikan dunya ini adalah satu
tempat untuk kesibukan, juga lapangan adanya noda didalam dada, supaya bisa bersih Hatinya dari kenyataan
tersebut.
Dan ada kata dari perkataan syaekh
Japar Sidik, semoga ALLOH SWT meridhoi kepada nya.
Barang siapa
yang mencari sesuatu yang tidak diciptidakan sangat melelahkan terhadap nafsunya, juga tidak akan di beri.
Apa yang tidak diciftakan
ya syaekh? Dia berkata: kesenangan di dunia ini. Oleh karena itu sangat penting
bagi Murid yang sedang suluk menempuh jalan ma’rifatulloh.
Jangan melirik terhadap kesenangan tetapi harus
berjuang dalam perjalanan menepuh mengenal ALLOH SWT, sampai Dia mendapatkan cahaya
kema’rifatan, semoga ilang kesibukan yang melelahkan kepada Hati, dan semoga
ilang noda-noda yang ada didalam jiwa, karena musyahadalah(nyaksi) kepada ALLOH
SWT yang agung juga yang maha pengampun.
0 komentar:
Posting Komentar